Doa memohon kemudahan saat mengalami kesulitan

Diriwayatkan pula di dalam kitab Imam Turmudzi melalui sahabat Abu Hurairah r.a. yang menceritakan bahwa Nabi saw apabila mengalami suatu perkara yang menyusahkannya mengangkat kepalanya ke langit, lalu berdoa:

سُبْحَانَ اللّٰهِ الْعَظِيْمِ

Subhaanallaahil ‘adhiimi. (Maha Suci Allah Yang Maha Agung.)

Apabila bersungguh-sungguh dalam berdoa, beliau mengucapkan:

يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ

Yaa hayyu yaa qayyuum. (Wahai Yang Hidup Abadi, wahai Yang mengurus makhluk-Nya secara terus menerus.)

Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Anas r.a. yang menceritakan bahwa doa yang paling banyak diucapkan oleh Nabi saw ialah:

اَللّٰهُمَّ اٰتِنَافِى الدُّنْيَاحَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّارِ

Allaahumma aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa ‘adzaa bannaari.

“Ya Allah, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

Imam Muslim di dalam riwayatnya menambahkan, “Sahabat Anas r.a. apabila hendak mengucapkan suatu doa selalu mengucapkan doa ini, dan dalam doa lainnya ia selalu menyertakan doa ini.”

Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Nasai dan Kitab Ibnu Sinni melalui Abdullah ibnu Ja’far, dari sahabat Ali karamallaahu wajhah, yang menceritakan, “Rasulullah saw telah mengajarkan kepadaku kalimat-kalimat berikut, dan beliau memerintahkan kepadaku apabila tertimpa kesusahan atau kesulitan untuk mengucapkannya, yaitu:

لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ الْكَرِيْمُ الْعَظِيْمُ سُبْحَانَهُ تَبَارَكَ اللّٰهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ اَلْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Laa ilaaha illallaahul kariimul ‘adhiimu subhaanahu tabaarakallaahu rabbul ‘arsyil ‘adhiimi Alhamdulillaahi rabbil ‘aalamiina.

“Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung, Maha Suci Dia, Maha Berkah Allah, Rabb ‘Arasy yang agung; segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam.

Abdullah bin Ja’far selalu mengajarkan doa ini dan meniupkannya kepada orang yang sakit atau demam. Ia mengajarkannya juga kepada anak-anak perempuannya yang dinikahi oleh orang luar.