An Namiri beserta Basykuwal telah meriwayatkannya dari Abu Bakar r.a. berkata yang artinya:
Membaca shalawat kepada Nabi saw itu lebih kuat untuk menghapus dosa-dosa kesalahan daripada air memadamkan api. Dan mengucapkan salam kepada Nabi saw itu lebih utama daripada memerdekakan budak dan cinta kepada Rasulullah saw itu lebih utama daripada menumpahkan darah tubuh atau memukul dengan pedang di jalan Allah.
Imam Thabrani juga telah meriwayatkannya sebuah sabda Rasulullah saw yang artinya sebagai berikut:
Barang siapa yang membaca “Jazallaahu ‘annaa Muhammadan shallaahu ‘alaihi wasallama bimaa huwa ahluhu” (semoga Allah membalas Nabi Muhammad atas jasanya kepada kita dengan apa yang sesuai dengan kedudukannya), maka akan melelahkan tujuh puluh malaikat yang mencatat pahalanya selama seribu hari.
Dalam riwayat lain juga diterangkan bahwa Rasulullah saw telah bersabda yang artinya sebagai berikut:
Tiga orang akan berada di bawah naungan Tuhan yang Maha Belas Kasih lagi Maha Agung pada hari dimana tidak ada naungan lagi kecuali naungan-Nya. Maka ditanya, “Siapakah mereka itu, wahai Rasulullah?” Rasulullah saw menjawab, “Yaitu orang-orang yang mau meringankan beban penderitaan orang yang dalam kesempitan dari umatku, orang yang mau menghidupkan sunatku dan orang yang memperbanyak membaca shalawat kepadaku.”
Diriwayatkan pula bahwa Rasulullah saw telah bersabda yang artinya sebagai berikut:
Barang siapa yang menulis shalawat kepadaku dalam suatu kitab, maka para malaikat akan memintakan ampun padanya selama namaku tertulis dalam kitab tersebut.
At Tamimi juga pernah meriwayatkannya dari Zainal Abidin berkata, “Tanda dari orang ahlus sunnah adalah memperbanyak membaca shalawat kepada Rasulullah saw.”