Katekin: Pengertian, Manfaat dan Sumber Makanan Antioksidan Polifenol Ini

Kita berbicara tentang zat yang membantu melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Tumbuhnya minat pada manfaat kesehatan teh telah menyebabkan dimasukkannya ekstrak teh dalam suplemen makanan dan makanan fungsional.

Namun, bukti epidemiologis tentang efek konsumsi teh pada kanker dan risiko penyakit kardiovaskular saling bertentangan.

Sementara teh mengandung beberapa bahan kimia bioaktif, teh sangat kaya akan katekin, yang paling melimpah adalah epigallocatechin gallate (EGCG).

Katekin dan turunannya diyakini berkontribusi pada efek menguntungkan yang dikaitkan dengan teh.

Katekin dan polifenol dalam teh adalah pemulung efektif spesies oksigen reaktif in vitro dan juga dapat berfungsi secara tidak langsung sebagai antioksidan melalui efeknya pada faktor transkripsi dan aktivitas enzim.

Fakta bahwa katekin dimetabolisme secara cepat dan ekstensif menekankan pentingnya menunjukkan aktivitas antioksidannya secara in vivo.

Pada manusia, peningkatan cararat sementara dalam kapasitas antioksidan plasma telah ditunjukkan setelah konsumsi teh teh hijau dan katekin.

Efek katekin teh dan teh hijau pada biomarker stres oksidatif, terutama kerusakan DNA oksidatif, tampaknya sangat menjanjikan pada caral hewan, tetapi data biomarker stres oksidatif in vivo pada manusia terbatas.

Apa itu katekin?

Katekin merupakan antioksidan polifenol yang terdapat pada berbagai tanaman, terutama daun tanaman teh. Secara ilmiah, katekin merupakan bioflavonoid yang dapat ditemukan pada tumbuhan.

Bio-flavonoid adalah kelas besar pigmen tumbuhan yang memiliki struktur kimia berbasis flavon atau serupa.

Katekin adalah subkelompok flavan-3-ols (kelas flavonoid). Katekin penting untuk kesehatan yang baik. Katekin juga dikenal sebagai cachou, cahoo, dan cutch.

Katekin utama yang ditemukan pada tumbuhan adalah:

Epicatechin (EC).

Epigallocatechin (EGC).

Epicatechin gallate (EKG).

Epigallocatechin gallate (EGCG).

Di antara semuanya, EGCG adalah katekin yang paling kuat.

Katekin adalah antioksidan polifenol yang bertanggung jawab atas kesehatan tanaman dan manusia. Katekin adalah komponen utama tanin (sejenis biomolekul).

Manfaat katekin

Katekin untuk kulit

Katekin baik untuk kulit. Meningkatkan pertahanan dan kemampuan penyembuhan diri kulit. Katekin adalah antioksidan kuat, itulah sebabnya katekin bekerja sangat baik sebagai senyawa anti-penuaan.

Katekin melawan radikal bebas, melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, melawan keriput dan menjaga kulit tetap muda. Banyak penelitian memberi tahu kita bahwa katekin harus dimasukkan dalam rejimen perawatan kulit harian untuk kesehatan kulit yang lebih baik.

Manfaat Kesehatan Lainnya Dari Katekin

Aktivitas antioksidan : katekin merupakan antioksidan kuat dan sangat baik untuk kesehatan.

Anticarcenogenic : katekin mencegah pertumbuhan sel kanker.

Antiaterogenik : melindungi terhadap aterogenesis (pembentukan ateroma pada dinding arteri seperti pada aterosklerosis).

Fungsi enzim : Katekin meningkatkan produksi enzim dalam keluarga glutathione S-transferase (GST). Ini sangat penting untuk pertahanan tubuh terhadap bahan kimia penyebab kanker dan racun lainnya.

Antibiotik – Katekin juga telah terbukti memiliki sifat antibiotik.

Antidiabetik : katekin meningkatkan aktivitas insulin.

Antibakteri : katekin memblokir perlekatan bakteri yang berhubungan dengan kerusakan gigi pada gigi.

Metabolisme : katekin melindungi terhadap infeksi pencernaan dan pernapasan.

Penurunan berat badan dan katekin

Selain semua manfaat kesehatan yang luar biasa yang disebutkan di atas, teh hijau dapat membantu mengurangi berat badan.

Menurut sebuah studi tahun 2005, katekin membantu mengurangi berat badan, BMI, lingkar pinggang, massa lemak tubuh, dan lemak subkutan. Dalam penelitian ini, mereka menggunakan ekstrak teh hijau.

Sumber makanan katekin

Teh hijau.

Cokelat.

Anggur merah.

Apel

aprikot

Persik.

Frambos.

Blackberry.

Teh hitam

Katekin sangat umum terdapat pada biji dan kulit buah yang belum matang sepenuhnya. Epicatechins kaya akan apel, blackberry, kacang lima, ceri, anggur hitam, pir, raspberry, dan cokelat.

Baik teh hitam maupun teh hijau kaya akan epigallocatechin, epicatechin gallate, dan epigallocatechin gallate. EGCG (epigallocatechin gallate) dapat ditemukan dalam jumlah besar dalam teh hijau. Ini adalah agen pencegahan kemoterapi yang sangat efektif.

Jumlah katekin dalam teh

Teh hijau dan teh hitam tidak hanya mengandung katekin, tetapi juga teh putih. Faktanya, teh putih memiliki lebih banyak katekin daripada teh hijau atau hitam.

Sulit untuk membedakan dengan tepat berapa banyak katekin dalam setiap teh, karena bervariasi dari merek ke merek. Waktu panen juga penting dengan jumlah katekin dalam teh.

Menurut Immoratalitea Tea Company, teh putih memiliki rata-rata 457 mg katekin per 8 ons cangkir, teh hitam memiliki 55 mg katekin, dan teh hijau di tengah. Teh putih memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan teh hijau.

Jumlah katekin dalam setiap cangkir teh hijau juga dapat bervariasi tergantung cara menyeduhnya. Menggunakan air yang sangat panas akan mengeluarkan lebih banyak katekin, tetapi juga bisa membuatnya lebih pahit. Memegang teh lebih lama juga akan mengeluarkan lebih banyak katekin.

Jika kafein dalam teh hijau mengganggu Anda atau membuat Anda gugup, teh hijau tanpa kafein sangat bagus, karena mengandung banyak katekin tanpa kafein.