Pengertian shalat sunah rawatib ialah shalat sunah yang dikerjakan sebelum dan sesudah shalat fardhu. Yang dikerjakan sebelum shalat fardhu disebut sunat qabliyah, sedang yang dikerjakan sesudah shalat fardhu disebut sunat ba’diyah. Cara mengerjakannya dengan munfarid (sendirian). Hukumnya ada yang muakkad (dikuatkan) dan ada yang tidak muakkad (tidak dikuatkan). Untuk lebih memahaminya, inilah bacaan niat shalat sunnah rawatib qabliyah dan ba’diyah (shalat sebelum dan sesudah shalat fardhu)
Shalat Rawatib adalah shalat sunah yang dilakukan sebelum atau sesudah shalat lima waktu. Shalat yang dilakukan sebelumnya disebut salat qabliyah, sedangkan yang dilakukan sesudahnya disebut salat ba’diyah.
Ada dua bagian shalat sunah rawatib, yaitu sunah muakkad dan sunah ghairu muakkad. Salat sunah rawatib muakkad amat besar kemuliaannya dan dijanjikan ganjaran yang besar apabila menunaikannya. Sedangkan shalat sunah rawatib ghairu muakkad kurang sedikit kemuliaannya berbanding dengan salat sunat muakkad.
Yang termasuk shalat sunah muakkad:
- dua rakaat sebelum dhuhur.
- 2 rakaat sesudah dhuhur.
- ada 2 rakaat sesudah maghrib.
- 2 rakaat sesudah isya.
- serta 2 rakaat sebelum subuh.
Jadi seluruhnya ada 10 rakaat. Adapun yang lebih utama mengerjakannya ialah 2 rakaat sebelum subuh.
Shalat sunah ghairu muakkad:
- 2 rakaat sebelum dhuhur.
- dua rakaat sesudah dhuhur.
- 4 rakaat sebelum ashar.
- serta 2 rakaat sebelum ‘isya.
Jadi seluruhnya ada 10 rakaat.
Bacaan niat shalat sebelum dan sesudah dhuhur
اُصَلِّ سُنَّةَ الظُّهْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً (بَعْدِيَّةً) لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatad dhuhri rak’ataini qabliyatan (ba’diyatan) lillaahi ta’aalaa.
“Saya niat shalat sunah sebelum (sesudah) dhuhur 2 rakaat karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat shalat sunah sebelum ashar:
اُصَلِّ سُنَّةَ الْعَصْرِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatal ‘ashri rak’ataini lillaahi ta’aalaa.
“Saya niat shalat sunah sebelum ‘ashar 2 rakaat karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat shalat sunah sesudah maghrib
اُصَلِّ سُنَّةَ الْمَغْرِبِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatal maghribi rak’ataini ba’diyyatan lillaahi ta’aalaa.
“Saya niat shalat sunah sesudah maghrib dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Bacaan niat shalat sunah sebelum ‘isya
اُصَلِّ سُنَّةَ الْعِشَاءِرَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً (بَعْدِيَّةً) لِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnatal ‘isyaa-i rak’ataini qabliyyatan (ba’diyyatan) lillaahi ta’aalaa
“Saya niat shalat sunat sebelum (sesudah) ‘isya 2 rakaat karena Allah Ta’ala.”
Hal-hal yang perlu diutamakan sehubungan dengan shalat-shalat sunah ini ialah:
- Ketika mengerjakan shalat sunah qabliyah atau ba’diyah subuh dan maghrib, maka surah yang dibaca dalam rakaat pertama, yang utama sekali ialah surat Al Kafirun dan dalam rakaat kedua surat Al Ikhlas.
- Setelah mengerjakan shalat sunat qabliyyah subuh, hendaknya membaca doa di bawah ini:
اَللّٰهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَاِسْرَافِيْلَ وَمِيْكَاءِيْلَ وَمُحَمَّدٍالنَّبِيِّ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَعُوْذُبِكَ مِنَ النَّارِ
Allaahumma rabba jibriila wa israafiila wa miikaaiila wa Muhammadin nabiyyi shallallaahu ‘alaihi wasallama a’uudzubika minannaari. (3 kali)
“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Israfil, Mikail, dan Nabi Muhammad, saya mohon perlindungan kepada-Mu dari siksa neraka.
Doa setelah shalat rawatib
Adapun doa setelah shalat sunat rawatib yang lain ialah sebagai berikut:
اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِى لاَاِلٰهَ اِلاَّهُوَالْحَىُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullaahal ‘adhiimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi (3 kali).
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Maha Hidup serta Berdiri sendiri dan saya juga bertaubat kepada-Nya.”
Sesudah subuh dan ‘ashar sama sekali tidak ada shalat rawatib ba’diyyah. Tentang rawatib qabliyyah (sebelum) maghrib sebagian para alim ulama ada yang mengatakan boleh dan ada yang mengatakan tidak.