Dzikir merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan oleh Rasulullah. Dzikir itu bisa dengan memuji Allah, misalnya membaca tahlil, tahmid, tasbih, takbir, dan lain sebagainya.
Seseorang yang selalu istiqamah berdzikir, akan selalu merasa dekat dengan Allah dan akan selalu takut kepada-Nya.
Imam Muslim telah meriwayatkan dari Juwairiyah binti Al Harits r.a. berkata, “Sesungguhnya Nabi saw pernah keluar dari rumahnya pada waktu pagi sekali setelah shalat shubuh, dimana ia masih berada di tempat shalatnya sedang berdzikir. Kemudian Nabi saw kembali pada waktu dhuha, ternyata ia masih tetap berada di tempat shalatnya. Lalu Nabi saw bersabda, “Apakah kamu masih tetap dalam keadaan sewaktu aku berpisah tadi pagi?” Jawabnya, “Ya.” Maka Nabi saw bersabda, “Sungguh aku setelah berpisah denganmu tadi pagi telah membaca empat kalimat sebanyak 3 kali. Seandainya ditimbang dengan apa yang telah kamu lakukan sejak tadi pagi, niscaya akan lebih berat, yaitu:
سُبْحَانَ اللّٰهِ وَبِحَمْدِهٖ عَدَدَ خَلْقِهٖ وَرِضٓاءَنَفْسِهٖ وَزِنَةَ عَرْشِهٖ وَمِدَادَكَلِمَاتِهٖ
Subhaanallaahi wabihamdihii ‘adada khalqihii waridhaa-a nafsihii wazinata ‘arshihii wamidaada kalimaatihii.
“Maha Suci Allah, aku memuji pada-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya, untuk mencapai ridha-Nya, seberat timbangan Arsy-Nya dan tinta kalimat-Nya.”