Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, tabah memiliki arti tetap dan kuat hati dalam menghadapi bahaya, ujian dan kesulitan.
Keadaan batin dan sikap tahan uji sering dinyatakan kaum bijak dengan istilah tabah. Semua agama dan filsafat kebajikan mengajarkan nilai ketabahan ini. Alquran sendiri telah menggambarkan makna sekaligus bentuk aplikasi nilai ketabahan tersebut dalam QS. Ali ‘Imran ayat 200, ”Wahai orang-orang beriman, berlakulah tabah dan saling menabahkan serta pereratlah pertalian dan bertakwalah supaya kamu memperoleh peruntungan.”
Apabila shalawat ini benar-benar diamalkan membacanya, Ingsya Allah akan memperoleh ketabahan jiwa dan raga. Adapun lafadhnya adalah sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍالنُّوْرِالذَّاتِىْ وَالسِّرِّالسَّارِىْ فِىْ سَاءِرِالْاَ سْمَاءِوَالصِّفَاتِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allaahumma shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin nuuridz dzaatii was sirris saarii fii saa iril asmaa i was shifaati wa’alaa aalihi washahbihi wasallim.
“Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan atas junjungan kami Nabi Muhammad, cahaya segala dzat dan rahasia yang mengalir pada sekalian nama dan sifat, dan limpahkanlah pula kesejahteraan itu atas keluarga dan sahabat-sahabatnya, dan berikanlah keselamatan.”