Beberapa peneliti menganggap produk domestik bruto sebagai salah satu ukuran utama pertumbuhan ekonomi.
Produk Domestik Bruto(PDB) adalah jenis alat ekonomi yang digunakan oleh pemerintah dan ekonom sebagai alat untuk mengukur atau menghubungkan nilai barang akhir dan jasa terkait dalam perekonomian tertentu dalam periode tertentu.Biasanya, pengukuran PDB digunakan untuk menghitung standar hidup di suatu negara karena pentingnya dalam perhitungan seberapa baik kinerja perekonomian.Dengan demikian, hubungan antara PDB danpertumbuhan ekonomiadalah fakta bahwa PDB berfungsi sebagai sarana untuk menganalisis bagaimana suatu perekonomian berperilaku.Hubungan antara PDB dan pertumbuhan ekonomi ini diambil dari fakta bahwa PDB berusaha mengukur total konsumsi barang dan jasa dalam perekonomian, sebuah faktor yang membantu menjelaskan keadaan ekonomi yang sedang dipertimbangkan.
Dalam mengukur PDRB, yang menjadi pertimbangan hanyalah barang jadi, artinya bahan baku yang telah digunakan dalam produksi barang jadi tersebut tidak akan dimasukkan dalam perhitungan ini.Misalnya, ketika menghitung konsumsi mainan, yang merupakan cara lain untuk mengacu pada jumlah mainan yang telah dibeli pada periode yang sedang dipertimbangkan, perhitungan tersebut tidak termasuk karet dan bahan baku lainnya yang digunakan dalam pembuatan mainan tersebut.Jika tidak, itu akan mengarah pada informasi yang menyesatkan berdasarkan fakta bahwa bahan baku akan dihitung dua kali — sekali ketika dijual ke perusahaan mainan sebagai bahan baku dan sekali lagi ketika dijual ke konsumen sebagai produk jadi.Dengan demikian, pengukuran PDB hanya akan didasarkan pada mainan yang sudah jadi, dan jumlah bahan habis pakai tersebut dapat menjadi dasar untuk mengukur seberapa baik kinerja ekonomi selama periode yang dipertimbangkan, yang juga menetapkan hubungan antara PDB dan pertumbuhan ekonomi.
Selama penghitungan PDB sebagai bagian dari proses membangun hubungan antara PDB dan pertumbuhan ekonomi, analisis dibagi ke dalam periode waktu, yang dapat didasarkan pada penilaian triwulanan atau penilaian empat tahun.Apapun masalahnya, ketika konsumsi dalam periode itu tinggi, itu menunjukkan bahwa perekonomian berjalan sesuai harapan.Ketika konsumsi rendah, ini mungkin menjadi dasar kekhawatiran karena efek makroekonomi negatif.Meskipun konsumsi diperlukan untuk menjaga keseimbangan ekonomi, tingkat konsumsi yang berlebihan dapat memiliki efek sebaliknya karena dapat mengakibatkan inflasi.