Singkatan dBi adalah ukuran suara yang dinyatakan sebagai daya akustik atau listrik relatif terhadap radiator isotropik (i), diukur dalam desibel (dB). Ini biasanya digunakan untuk menyatakan penguatan antena, yang merupakan ukuran seberapa besar antena meningkatkan daya sinyal efektif. Desibel adalah representasi logaritmik dari magnitudo dan merupakan cara mudah untuk merepresentasikan bilangan besar dengan cara yang juga sesuai dengan rentang dinamis besar suara yang dapat dirasakan manusia.
Pria memegang komputer
dBi dinyatakan sebagai rasio penguatan relatif, membandingkan penguatan antena dengan standar referensi. Standar referensi adalah radiator isotropik, antena ideal secara matematis yang mendistribusikan energi secara merata ke segala arah. Mengekspresikan gain sebagai rasio dBi menstandarkan perbandingan antara antena yang berbeda.
Gain antena non-isotropik adalah gain pasif, karena antena tidak menambah daya tetapi mendistribusikannya kembali untuk memberikan daya yang lebih terpancar ke arah tertentu. Aspek fokus antena diterjemahkan ke dalam peningkatan kekuatan sinyal. Semakin tinggi peringkat dBi, semakin banyak antena yang secara istimewa memancarkan daya ke arah tertentu. Gain secara langsung berhubungan dengan directivity atau sifat directional antena, dan itu menjelaskan efisiensi antena.
Directionality antena adalah trade-off antara gain dan beamwidth antena. Peningkatan gain diterjemahkan menjadi lebih banyak cakupan ke arah tertentu, dengan penurunan terkait pada area cakupan atau sudut. Antena dengan peringkat dBi tinggi harus diarahkan dengan hati-hati ke arah yang diinginkan. Orientasi antena dengan peringkat dBi rendah tidak begitu kritis, karena antena lebih dekat untuk memancar secara merata ke segala arah.
Antena dengan gain tinggi memiliki pancaran yang sempit dengan kualitas sinyal yang baik untuk jarak jauh, tetapi antena ini tidak ideal untuk aplikasi yang memerlukan penerimaan di area geografis yang luas. Antena dengan rating dBi rendah akan memiliki jangkauan yang lebih pendek dengan jangkauan yang lebih luas. Misalnya, sebagian besar antena Wi-Fi memiliki gain rendah dan tidak perlu diorientasikan ke arah tertentu relatif terhadap stasiun pangkalan. Antena gain yang lebih tinggi dapat berguna untuk meningkatkan penerimaan di daerah pedesaan di mana kekuatan sinyal lemah.
Gain hanyalah salah satu parameter standar yang digunakan untuk mengukur kinerja antena. Selain keuntungan, insinyur harus mempertimbangkan frekuensi, bandwidth , impedansi dan polarisasi ketika memilih antena untuk aplikasi tertentu. Daya tahan antena dan kemampuannya untuk menangani kondisi cuaca ekstrem juga bisa menjadi perhatian. Semua faktor lain dianggap sama, antena dengan gain yang lebih tinggi lebih mahal daripada antena dengan gain yang lebih rendah.