Pengusaha wanita berbicara di ponsel
KPO, akronim untukoutsourcing pemrosesan pengetahuan, adalahoutsourcinglayanan bisnis terkait informasi, terkait pengetahuan, atau penilaian, biasanya kepada pekerja yang tinggal di negara lain.Jenis layanan yang ditawarkan perusahaan KPO membutuhkan karyawan yang memiliki keterampilan komunikasi dan analitis yang baik.Karyawan KPO yang ideal adalah yang berpendidikan perguruan tinggi dan terlatih dengan baik, memiliki keterampilan komputer tingkat tinggi dan kemahiran bahasa Inggris.
Perusahaan KPO bermunculan di negara-negara yang memiliki banyak orang yang bersedia bekerja dengan tingkat upah yang lebih rendah daripada rekan-rekan mereka di negara maju.India saat ini menyediakan sebagian besar layanan KPO, tetapi jumlah perusahaan KPO di Filipina terus bertambah.Negara-negara seperti China, Israel, Rusia, Irlandia, dan Republik Ceko juga diharapkan memiliki bisnis yang menawarkan layanan KPO di masa depan.
Pendukung tren outsourcing mengklaim bahwa KPO memiliki potensi besar untuksektorTeknologi Informasi(TI) dan Layanan Teknologi Informasi (ITES).Mereka juga melihat perusahaan KPO sebagai sumber potensial untuk melakukan berbagai penelitian intelektual, termasuk klinis, farmasi, perbankan, hukum, penjualan, dan pemasaran.Industri lain yang mungkin mendapat manfaat dari menggunakan perusahaan KPO adalah mereka yang membutuhkan berbagai desainer, animator, pengembang basis data, penulis, dan pengembang konten.
Ada beberapa keuntungan menggunakan perusahaan KPO.Dengan outsourcing kegiatan bisnis non-inti, organisasi pasti akan menghemat banyak uang dan waktu.Bisnis juga dapat memperoleh lebih banyak efisiensi operasional karena mereka dapat fokus pada area pertumbuhan utama industri mereka daripada menghabiskan waktu dan tenaga untukpenelitian dan pengembangandasar.
Penentang kebijakan KPO berpendapat bahwa jika tren outsourcing berlanjut, jutaan pekerja di Amerika Serikat akan kehilangan pekerjaan.Selain itu, bisnis yang menggunakan perusahaan KPO lepas pantai dapat mempertaruhkan keamanan dan kerahasiaan data dan informasi pelanggan.Bisnis yang menggunakan layanan KPO mungkin juga menemukan bahwa mereka tidak dapat menerima hasil berkualitas tinggi ketika pekerjaan dilakukan di perusahaan berbiaya rendah yang mempekerjakan karyawan bergaji rendah.
KPO dapat dianggap sebagai aktivitas kelas atas dariindustrioutsourcingproses bisnis(BPO).Namun, ada beberapa perbedaan di antara keduanya.Di mana KPO adalah tentang proses intelektual dan analitis yang diselesaikan oleh karyawan yang terdidik dan terlatih, BPO adalah tentang proses rutin standar yang dilakukan oleh pekerja dengan keterampilan minimal.Meskipun pertumbuhan pasar KPO, perusahaan BPO belum akan punah.Diharapkan ada pertumbuhan di bidangentri datadasar, pemrosesan data,pembukuan, dandukungan teknis.