Babi dan ternak lainnya adalah bagian dari perdagangan pertanian.
Perdagangan pertanian melibatkan pembelian dan penjualan produk yang telah dihasilkan melalui industri kehutanan dan pertanian.Ini dapat memberi konsumen akses yang lebih besar ke berbagai barang pertanian, seringkali dengan harga yang lebih terjangkau.Misalnya, negara-negara Eropa dapat memperoleh kakao, kopi, dan buah-buahan tropis dengan melakukan perdagangan pertanian.Perdagangan juga membawa buah-buahan dan sayuran segar ke negara-negara seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat selama bulan-bulan musim dingin mereka.
Petani menanam dan menjual hasil panen.
Gagasan perdagangan pertanian berasal dari zaman Romawi, yang menanam tanaman secara tegas untuk tujuan perdagangan.Sejak zaman kuno, perdagangan pertanian telah berkembang menjadi perusahaan global dan mencakup komoditas yang tak terhitung jumlahnya.Pasar pertanian cararn sangat luas, mencakup lebih dari sekadar impor makanan dan ekspor makanan.Komoditas lain yang dapat diperdagangkan antara lainternak, bahan baku, serat, dan perangsang.
Impor dan ekspor pangan merupakan salah satu aspek dari perdagangan pertanian.
Produk makanan – terutama sereal, sayuran, dan buah-buahan – dibeli dan dijual di pasar pertanian untuk memenuhi permintaan pangan global.Sapi, domba, babi, ayam, dan kuda sering diperdagangkan untuk makanan, rekreasi, atau tujuan lain, seperti produksi kulit.Bahan baku, seperti kayu dan bambu, juga dibeli dan dijual di pasar pertanian.Komoditaspertanian lain yang sering diperdagangkanadalah serat, termasuk bahan-bahan sepertirami, sutra, wol, dankapas.Stimulan seperti tembakau dan alkohol juga merupakan bagian yang cukup besar dari pasar pertanian.
Teknologi saat ini telah membuat perdagangan pertanian lebih global daripada sebelumnya.
Perekonomian negara-negara berkembang seringkali didorong oleh kemampuan mereka untuk mengeksporproduk pertanian.Sementara perdagangan pertanian dapat memberikan peluang bagi negara-negara miskin, beberapa dari negara-negara ini kekurangan infrastruktur untuk mendistribusikan produk secara memadai.Selain itu, mereka dapat mengalami kesulitan bersaing jika tarif tinggi dikenakan pada barang ekspor mereka.Akibatnya, perdagangan pertanian internasional dapat menjadi sulit di negara-negara berkembang, terutama untuk operasi pertanian skala kecil atau pedesaan.
Sayuran dan produk lainnya dibeli dan dijual di pasar pertanian dari semua ukuran.
Perdagangan pertanian menjadi lebih global karena kemajuan teknologi dan perjanjian perdagangan yang dibuat antar negara.Melacak fluktuasi pasar serta memiliki pengetahuan tentang peraturan perdagangan yang berlaku dapat menjadi tugas yang menantang bagi pembeli dan penjual di industri.Ketika perdagangan menjadi lebih global, negara-negara mengambil langkah-langkah untuk mendukung kebijakan yang mempromosikanperdagangan yang adildanpraktikpertanian berkelanjutan.
Di Amerika Serikat, petani beberapa tanaman, seperti jagung, menerima subsidi pertanian dari pemerintah.
Misalnya, banyak negara telah mengadopsi program perdagangan pertanian mereka sendiri.Program-program ini biasanya ditujukan untuk mengimplementasikan dan menumbuhkan outlet domestik dan internasional untukkomoditas pertanian negara.Beberapa negara menawarkan subsidi petani untuk menanam produk pertanian tertentu.Pendidikan dan pelatihan tentang praktik pertumbuhan yang berkelanjutan juga dapat menjadi bagian dari program perdagangan suatu negara secara keseluruhan.Selain itu, banyak negara berusaha untuk memperluas perdagangan dengan negara lain dengan mengadakan perjanjian yang menghilangkan atau mengurangi pajak impor dan ekspor produk pertanian.