Umumnya, organisasi memiliki metode untuk berkomunikasi dengan karyawan mereka atau untuk menyebarkan informasi kepada mereka.
Peran etika dalamkomunikasi bisnisadalah cara di mana pertimbangan etis diterapkan pada komunikasi bisnis.Etika dalam komunikasi bisnis dapat berasal dari manajemen organisasi kepada karyawan, dari karyawan kepada pelanggan dan pemasok, atau antara organisasi secara keseluruhan dengan pihak luar.Dalam pengertian ini, komunikasi bisnis dapat dilihat dari komunikasi internal dalam bisnis, atau dapat dilihat dari perspektif entitas bisnis dan luar.
Etika komunikasi bisnis penting, bahkan ketika komunikasi dilakukan secara informal.
Umumnya, organisasi memiliki metode untuk berkomunikasi dengan karyawan mereka atau untuk menyebarkan informasi kepada mereka.Komunikasi dalam suatu organisasi dapat terstruktur sedemikian rupa sehingga informasi dapat mengalir dari atas ke bawah melalui beberapa saluran, seperti departemen sumber daya manusia.Etika dalam komunikasi bisnis berarti bahwa komunikasi antara manajemen dan karyawan harus mencakup penerapan standar etika selama komunikasi.Misalnya, manajemen harus sejelas mungkin dalam cara mereka berurusan dengan karyawan mereka dengan mengomunikasikan kepada mereka alasan untuk tindakan dan harapan tertentu.Jika perusahaan telah menyatakan keuntungan besar, misalnya, manajemen harus membagi bonus secara adil di antara berbagai karyawan atau mengomunikasikan kepada mereka alasan untuk tidak melakukannya.
Departemen sumber daya manusia adalah salah satu saluran komunikasi untuk organisasi yang lebih besar.
Penerapan etika dalam komunikasi bisnis memberikan rasa memiliki dan mendorong mereka untuk lebih produktif.Manajemen dalam organisasi juga harus dengan jelas mengomunikasikan kepada karyawan jenis standar etika yang harus mereka tunjukkan terhadap entitas luar seperti pelanggan, pemasok, dan kelas orang lain yang berinteraksi dengan bisnis.Ini termasuk jenis instruksi yang telah diberikan manajemen kepada karyawan tentang cara mereka harus berkomunikasi dengan pelanggan.Komunikasi dalam pengertian ini mencakup apa yang mereka lakukan dan katakan, atau gagal katakan atau ungkapkan kepada pelanggan.
Profesional perlu menjaga sikap formal saat melakukan panggilan telepon bisnis.
Penggunaan kata-kata yang ambigu atau kekeliruan yang disengaja tentang situasi peristiwa yang sebenarnya adalah bagian dari etika dalam komunikasi bisnis.Beberapa perusahaan mengungkapkan penawaran mereka kepada pelanggan sedemikian rupa sehingga pelanggan tidak menyadari ada tangkapan tersembunyi dalam penawaran tersebut.Contohnya adalah tawaran suku bunga yang sangat rendah pada hipotek oleh pemberi pinjaman keuangan, tanpa membiarkan pelanggan memahami bahwa suku bunga akan naik di masa depan, atau bahwa persyaratan pembayaran dapat diubah oleh lembaga keuangan.