Bacaan/Lafadz

Bacaan Doa Iftitah (Arab, Latin dan Artinya)

Doa Iftitah ialah doa yang disunatkan dibaca sewaktu permulaan solat. Iftitah bermaksud pembuka. Ia dibaca di mana-mana solat yang fardhu. Hukum membacanya pula sunat. Jika tidak melakukanya, tidak perlu sujud sahwi.

Di bawah ini adalah bacaan doa iftitah, yang dibaca setelah melakukan takbiratul ihram atau sebelum membaca al Fatihah.

وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ, اَللّٰهُمَّ اَنْتَ الْمَلِكُ, لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ اَنْتَ رَبِّىْ وَاَنَاعَبْدُكَ, ظَلَمْتُ نَفْسِىْ وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِىْ فَاغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ جَمِيْعًالاَيَغْفِرُالذُّنُوْبَ اِلاَّاَنْتَ, وَاهْدِنِىْ لِاَحْسَنِ الْاَ خْلاَقِ, لاَيَهْدِىْ لِاَحْسَنِهَااِلاَّاَنْتَ, وَاصْرِفْ عَنِّىْ سَيِّءَهَا, لاَيَصْرِفُ سَيِّءَهَااِلاَّاَنْتَ, لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ, وَالْخَيْرُكُلُّهُ فِىْ يَدَيْكَ, وَالشَّرُّلَيْسَ اِلَيْكَ, اَنَابِكَ وَاِلَيْكَ, تَبَارَكْتَ وَتَعَالَيْتَ, اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ

Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.

Allahumma antal maliku, laa ilaaha illaa anta anta rabbii wa anaa ‘abduka, dhalamtu nafsii wa’taraftu bidzanbii faghfirlii dzunuubii jamii’an laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta, wahdinii liahsanil akhlaaqi, laa yahdii liahsanihaa illa anta, washrif ‘annii sayyiahaa, laa yashrifu sayyiahaa illaa anta, labbaika wa sa’daika, wal khairu kulluhu fii yadaika, wasy syarru laisa ilaika, anaa bika wa ilaika, tabarakta wata’aalaita, astaghfiruka wa atuubu ilaika.

“Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya. Segala puji yang sebanyak-banyaknya bagi Allah. Maha Suci Allah pada pagi dan petang hari. Aku menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada satu pun sekutu bagi-Nya. Dengan semua itulah aku diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).

Ya Allah, Engkau adalah raja, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau adalah Rabbku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku telah berbuat aniaya terhadap diriku sendiri dan aku mengakui dosa-dosaku, maka ampunilah segala dosaku. Tiada seorang pun yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Berilah aku petunjuk kepada akhlak yang paling baik, tiada seorang pun yang dapat memberi petunjuk kepada akhlak yang paling baik kecuali Engkau., dan palingkanlah diriku dari akhlak yang buruk, tiada seorang pun yang dapat memalingkan dari akhlak yang buruk kecuali Engkau. Aku penuhi seruan-Mu dan aku merasa bahagia dengan menjalankan seruan-Mu.

Semua kebaikan berada di tangan kekuasaan-Mu, dan kejahatan itu bukan bersumber dari-Mu, aku memohon pertolongan kepada-Mu dan berserah diri kepada-Mu, Maha Agung dan Maha Tinggi Engkau, dan aku memohon ampun kepada-Mu dan bertobat kepada-Mu.”

Related Posts

Berniat Ihram Dalam Hati Ketika Ibadah Haji

Hal yang pertama dilakukan ketika hendak ihram ialah mandi, wudhu, dan memakai kain serta selendang. Setelah itu hendaklah salat dua rakaat, dalam rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah…

Bacaan Talbiyah Lengkap Beserta Artinya

Ketika jemaah calon haji telah berihram dari miqat yang telah ditetapkan, maka saat itulah talbiyah dikumandangkan. Talbiyah dianjurkan dilafazkan terus menerus dan berhenti ketika jemaah sudah mulai melakukan…

Niat Ihram Haji Untuk Orang Lain

Ihram  adalah keadaan seseorang yang telah beniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah. Mereka yang melakukan ihram disebut dengan istilah tunggal “muhrim” dan jamak “muhrimun”. Calon jamaah…

Hukum Niat Untuk Puasa dan Ucapan Bila Ada Orang Yang Mengganggu Ketika Puasa

Dalam niat berpuasa, seseorang disunatkan menggabungkan hati dan lisannya. Jika ia hanya melakukan niatnya dengan hati, sudah dianggap cukup; tetapi jika hanya dengan lisan, masih belum cukup, tanpa…

Bacaan Doa Shalat Jenazah Imam Syafii

Shalat jenazah merupakan kewajiban yang dibebankan kepada umat islam saat ada orang yang meninggal dunia. Saat melakukan shalat jenazah dianjurkan untuk mendoakan jenazah, agar dosanya diampuni. Berikut ini…

Adzan dan Iqamah (Cara Menjawab Beserta Doa Setelahnya)

Orang yang mendengar suara azan dan iqamah disunahkan mengucapkan kalimat seperti yang diucapkan muazin, kecuali perkataan, “Hayya ‘alash shalaah, hayya ‘alal falaah,” pada setiap lafadh tersebut mengucapkan: لاَحَوْلَ…