Dzikir pagi dan petang sesuai sunnah Nabi Muhammad

Manusia merupakan makhluk sosial, artinya membutuhkan orang lain dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sedangkan Allah itu Esa (Ahad), tidak ada yang menyainginya dan tidak membutuhkan pihak lain. Manusia membutuhkan Allah, karena manusia merupakan ciptaan-Nya. Oleh karena itu, selain hablum minannas, maka hablum minallaah lebih penting lagi.

Doa merupakan sarana bagi manusia untuk meminta kepada Allah, juga sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri dengan Allah. doa yang dipanjatkan bisa dilakukan pada waktu apa saja, boleh siang, malam, pagi ataupun sore. Di bawah ini adalah doa yang sangat baik bila dibaca pada waktu pagi dan sore hari.

اَللّٰهُمَّ اِنَّىْ اَسْاَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَاوَالْاٰخِرَةِ.اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَسْاَلُكَ الْعَفْوَوَالْعَافِيَةَ فِىْ دِيْنِىْ.وَدُنْيَايَ وَاَهْلِى وَمَالِىْ اَللّٰهُمَّ اسْتُرْعَوْرَاتِىْ وَاٰمِنْ رَوْعَاتِىْ اَللّٰهُمَّ احْفَظْنِى مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِىْ وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِىْ وَمِنْ فَوْقِىْ وَاَعُوْذُبِعَظَمَتِكَ اَنْ اُغْتَالَ مِنْ تَحْتِىْ

Allaahumma innii as a lukal’afwa wal’afiyata fiddunyaa wal aakirati. Allaahumma innii as a lukal ‘afwa wal’afiyata fii diinii wa dunyaa ya wa ahlii wamaalii, Allaahummas tur’auraatii wa aa min rau’aatii, Allaahummahfadhnii min baini yadayya wa min khalfii wa’an yamiinii wa’an syimaalii wa min fauqii wa a’uudzu bi’adhamatika an ughtaala min tahtii.

“Ya Allah! Sesungguhnya aku mohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan hartaku.

Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan berilah ketenteraman di hatiku. Ya Allah, peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ulat atau bumi pecah yang membuat aku jatuh, dan lain-lain).

اَللّٰهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِفَاطِرَالسَّمٰوَاتِ وَالْاَرْضِ رَبَّ كُلَّ سَيْءٍوَمَلِيْكِهُ.اَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاَنْتَ اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِىْ وَمِنْ شَرِّالشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ.وَاَنْ اَقْتَرِفَ عَلٰى نَفْسِىْ سُوْءًاَوْاَجُرَّهُ اِلٰى مُسْلِمٍ.

Allaahumma ‘aalimal ghaibi wassahaadati faathirassamaawati wal ardhi rabba kulla syai in wa maliikihu. Ash hadu allaa ilaaha illaa anta a’uudzubika min syarri nafsii wa min syarris syaithooni wa syirkihi, wa an aqtarifa ‘alaa nafsii suu an au ajurrahu ilaa muslimin.

“Ya Allah, Yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Tuhan Pencipta langit dan bumi, Tuhan segala sesuatu dan yang merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan kecuali Engkau. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, setan dan balatentaranya, atau aku menjalankan kejelekan terhadap diriku atau mendorong orang islam padanya.”