Shalat doa shalat dhuha merupakan shalat sunah yang memiliki banyak keutamaan, diantaranya adalah memperlancar rezeki, menyehatkan badan, serta melapangkan hati.
Shalat dhuha hendaknya secara istiqamah dikerjakan oleh setiap umat islam, artinya setiap hari melaksanakan shalat dhuha ini.
Setelah melakukan shalat dhuha hendaknya membaca doa kepada Allah, seperti doa yang di bawah ini:
اَللّهُمَّ اِنَّ الضُّحَاءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَائُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَاءِ فَاَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَاَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعْسِرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَائِكَ وَبَهَائِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ اَتِنِى مَااَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Allaahumma innadh dhuhaa-a dhuhaa uka wal bahaa-a bahaa uka wal jamaala jamaaluka wal quwwata quwwatuka wal qudrata qudratuka wal ‘ishmata ‘ishmatuka. Allaahumma inkaana rizqii fissamaa-i fa-anzilhu wa inkaana fil ardhi fa-akhrijhu wa inkaana mu’siran fayassirhu. Wa inkaana haraaman fathahhirhu wa inkaana ba’iidan faqarribhu bihaqqi dhuhaa-ika wabahaa ika wajamaa lika wa quwwatika wa qudratika atinii maa ataita ‘ibaadakash shaalihiina.
Wahai Tuhanku, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah keagungan-Mu. Keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan adalah penjagaan-Mu. Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah berkat waktu dhuha, keindahan, kecantikan, kekuatan dan kekuasaan-Mu. Limpahkanlah kepada segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang soleh.”
Keutamaan Shalat Dhuha
1. Memenuhi amal di setiap sendi di tubuh Anda.
Nabi Muhammad berkata:
“Di pagi hari, setiap sendi Anda harus membayar sedekah (amal). Setiap Subhanallah adalah sedekah, setiap Alhamdulillāh adalah sedekah, setiap La Ilaha Illa Allah adalah sedekah, setiap Allahu Akbar adalah sedekah, setiap barang perintah adalah sedekah, dan setiap kejahatan yang dilarang adalah sedekah, dan semua ini dilakukan melalui dua rakʿah seseorang dapat berdoa di Duha.
2. Tempat bertobat
Nabi Muhammad berkata. “Tidak ada yang tekun dalam mendirikan doa Duha kecuali orang yang sering bertobat, dan itu adalah doa yang sering bertobat.”
Rasulullah menekankan bahwa hanya orang yang sering bertobat yang gigih berdoa shalat Duha seperti biasa. Dengan demikian, salah satu tanda pertobatan sejati adalah kembali kepada Allah (swt) dengan tidak hanya memotong dosa besar. Tetapi berjuang dengan tekun untuk meningkatkan perbuatan sukarela seseorang, terutama doa pilihan.
3. Anjuran Nabi Muhammad
Abu Hurairah raḍyallahu ‘anhu meriwayatkan. Kekasihku (Nabi Muhammad) menasehati saya untuk melakukan tiga hal, yang tidak akan pernah saya tinggalkan selama saya hidup. Berpuasa tiga hari setiap bulan, untuk shalat dua rakaat Duha, dan tidak tidur sampai aku sholat Witir.
Imam al-Qurtubi raḍyallāhu ‘anhu mengatakan. “Nasihat Nabi Muhammad kepada Abu Hurairah dan Abu ad-Dardā’ menunjukkan keutamaan shalat Duha. Dan pahala shalat yang luas serta penghargaan signifikansinya. Dengan demikian, kedua sahabat menjaga kebiasaan ini dan tidak pernah meninggalkannya. ”
4. Dalam kondisi tertentu, hadiah untuk sholat dhuua setara dengan haji dan umrah yang lengkap.
Nabi Muhammad berkata: “Siapa pun yang sholat Subuh lalu duduk di tempatnya sembahyang mengingat Allah sampai matahari terbit. Lalu sholat dua rakaat, akan diganjar seakan telah melakukan haji dan umrah, dengan hadiah yang lengkap, lengkap, lengkap.”
5. Pengampunan atas dosa seseorang.
Abu Hurairah raḍyallahu ‘anhu (semoga Allah berkenan dengan dia) melaporkan bahwa Rasulullah berkata. “Siapa pun yang secara teratur berdoa dua rakasa Duha, dosanya diampuni bahkan jika itu seperti [luasnya] busa lautan.”
Nabi Muhammad juga berkata. “Jika ada yang duduk di tempat doanya ketika dia menyelesaikan sholat subuh sampai dia berdoa dua rakaat shalat pada siang hari. Tidak mengatakan apa-apa selain apa yang baik, dosa-dosanya akan diampuni bahkan jika itu lebih dari sekadar busa lautan. ”
6. Allah akan mencukupi kebutuhan kita
Nabi Muhammad berkata. “Allah Ta’ala berfirman:‘ Wahai Anak Adam, jangan lalai dari berdoa 4 rakaat untuk Aku di awal harimu dan (sebagai hasilnya) aku akan menjadi kecukupanmu pada akhirnya. ’
Arti “cukup” dalam narasi ini, menurut berbagai ulama, termasuk perlindungan Allah dari segala kejahatan dan bahaya, perlindungan terhadap kesesatan dan keberdosaan. Pengurangan kecemasan dan kekhawatiran, dan pengampunan atas kekurangan seseorang selama hari itu, atau kombinasi dari salah satu di atas. Renungkan fakta bahwa Allah, Pencipta dan Pemelihara, akan mencukupi anda dari kebutuhan duniawi dengan cara yang tidak dapat anda bayangkan.