Bacaan Tasyahud (tahiyyat) awal dan akhir lengkap dengan arab dan artinya

Tasyahud  ialah gerakan shalat yang dilakukan dengan pantat langsung ke tanah (lantai) dan kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan dan jari-jari pada kaki kanan tetap menekan kedalam tanah. Tasyahud disebut juga dengan nama tahiyyat, dan gerakan ini dilakukan di dalam semua shalat, baik shalat wajib maupun shalat sunah.

Bacaan Tasyahud/Tahiyyat awal

Pada rakaat kedua, kalau shalat yang kita kerjakan adalah shalat 3 atau 4 rakaat, maka kita harus duduk dan membaca tahiyyat/tasyahud awal. Dengan duduk kaki kanan tegak dan telapak kaki kiri diduduki.

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَامُحَمَّد

Attahiyyatul mubaraarakaatus sholawaatut toyyibaatu lilaah. Assalaamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullaahi wabarakaatuh. Assalaamu’alainaa wa’alaa ‘ibaadillaahis shoolihiin. Ashadu allaa ilaaha illallaahu wa ashadu anna Muhammadar Rasuulullaah. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa Muhammad.

“Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan, dan kebaikan itu kepunyaan Allah. Keselamatan atas engkau wahai nabi Muhammad, demikian pula rahmat Allah dan berkah-Nya. Keselamatan dicurahkan pula untuk kami dan atas seluruh hamba Allah yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.”

Tasyahud

Bacaan Tasyahud/Tahiyyat Akhir

Bacaan tasyahud/tahiyat akhir sama saja dengan bacaan tahiyyat awal, tetapi ditambah dengan shalawat kepada keluarga Nabi Muhammad :

وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ

Wa’alaa aali sayyidina Muhammad

“Ya Allah, limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad”

Pada tahiyyat akhir disunahkan membaca shalawat Ibrahimiyah :

كَمَاصَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَااِبْرَاهيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهيْمَ وَبارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍكَمَابَرَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَااِبْرَاهيْمَ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَااِبْرَاهيْمَ فِالْعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌمَجِيْدٌ

Kamaa sollaeta ‘alaa sayyidina Ibrohiim wa’alaa sayyidina Ibrohim, wabarik ‘alaasayyidina Muhammad wa’alaa aali sayyidina Muhammad, kamaa barokta ‘alaa sayyidina Ibrohim wa’alaa sayyidina Ibrohim. Fil’aalamiina innaka hamiidum majiid.

Sebagaimana telah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana telah memberi berkah kepada Nabi Ibrohim dan keluarganya. Bahwasanya Engkau Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia di seluruh alam.”