Setelah melaksanakan shalat fardhu, kita sangat dianjurkan untuk berdzikir dan berdoa. Melafalkan bacaan-bacaan dari Al Quran dan lain sebagainya. Adapun contoh bacaan dzikir doa setelah shalat fardhu sesuai sunnah, seperti di bawah ini
اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لآاِلٰهَ اِلاَّهُوَالْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ
Astaghfirullaahal ‘adziim, alladzi laa ilaaha illa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaihi. Sebanyak 3 kali
“Saya memohon ampun kepada Allah yang Maha Besar, tidak ada Tuhan melainkan Dia. Yang Maha Hidup yang terus menerus mengurus makhluk-Nya, dan saya bertaubat kepada-Nya.”
لآاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهٗ لاَشَرِيْكَ لَهٗ.لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيٖ وَيُمِيْتُ وَهُوَعَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ
Laa ilaaha illallaahu wahdahuulaa syariikalahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai in qadiirun
“Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah, yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya lah segala kerajaan, dan bagi-Nya segala puji. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
اَللّٰهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمٗ وَمِنْكَ السَّلاَمٗ وَاِلَيْكَ يَعُوْدُالسَّلاَمُ فَحَيِّنَارَبَّنَابِالسَّلاَمِ وَاَدْخِلْنَاالْجَنَّةَدَارَالسَّلاَمِ تَبَرَكْتَ رَبَّنَاوَتَعَالَيْتَ يَاذَاالْجَلاَلِ وَالْاِكْرَامِ
Allaahumma antassalaamuu waminkassalaamuu wailaika ya’uudussalaamu fahayyinan. Rabbanaa bissalaami wa ad khilnal jannata daa rassalaami tabarakta rabbanaa wata’aa laita yaa dzal jalaa li wal ikram.
“Ya Allah, Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada-Mu lah kesejahteraan itu. Dan kepada-Mu lah akan kembali lagi segala kesejhteraan itu, maka hidupkanlah kami Ya Allah dengan sejahtera. Masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan. Engkaulah yang kuasa memberi berkah yang banyak dan
Dzikir dan Doa Membaca Al Fatihah Arab dan Artinya
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (١) الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (٢) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (٣) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (٤) إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ (٥) اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ (٦) صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلا الضَّالِّينَ (٧)
- dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
- segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
- Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
- yang menguasai di hari Pembalasan
- hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan.
- Tunjukilah Kami jalan yang lurus,
- (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat
وَاِلٰهُكُمْ اِلٰهٌ وَّاحِدٌ لآاِلٰهَ اِلاَّهُوَالرَّحْمٰنُ الرَّحِيْمُ
Wa ilaahukum ilaahuw wahidun laa ilaaha illaa huwarrahmaanurrahiimu.
“Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”
Membaca Ayat Kursyi Tulisan Arab
اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلا نَوْمٌ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأرْضِ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلا بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلا بِمَا شَاءَ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ وَلا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
Ayat Kursyi Artinya
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha besar.
اَللّٰهُمَّ لاَمَانِعَ لِمَااَعْطَيْتَ وَلاَمُعْطِيَ لِمَامَنَعْتَ وَلاَرَادَّلِمَاقَضَيْ وَلاَيَنْفَعُ ذَاالْجَدِّمِنْكَ الجَدُّ
Allaahumma laa maa ni’a limaa a’thoita wa laa mu’thiya limaa mana’ta wa laa radda limaa qadhaita wa laa yanfa’u dzal jaddi minkal jaddu.
“Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang dapat memberikan segala yang Engkau larang. Tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”
اِلٰهِي يَا رَبِّيْ
Ilaahii yaa rabbii, “Wahai Tuhan Kami”
Dzikir dan Doa Dengan Membaca Tasbih, Takbir dan Tahmid
سُبْحَا نَ اللّٰهِ
Subhaanallaahi, ‘Maha Suci Allah” sebanyak 33 kali
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ
Alhamdulillaahi, “segala puji bagi Allah” sebanyak 33 kali
اَللّٰهُ اَكْبَرْ
Allaahu akbar, “Allah Maha Besar”, sebanyak 33 kali
اَللّٰهُ اَكْبَرُكَبِيْرًاوَالْحَمْدُلِلّٰهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللّٰهِ بُكْرَةًوَاَصِيْلاً.لآاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهٗ لاَشَرِيْكَ لَهٗ.لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُيُحْيٖ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ
Allaahu akbar, kabiiraw walhamdulillaahi katsiiran, wasubhaanallaahi bukrataw wa asiila. Laa ilaa ha illallaahu wahdahuulaa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syai in qadiirun.
“Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan melainkan Allah yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kekuasaan dan bagi-Nya lah segala puji, Dialah Dzat yang menghidupkan dan mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Gambar Berdzikir
وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ.اَسْتَغْفِرُاللّٰهَ الْعَظِيْمَ
Wa laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiimi, astaghfirullaahal ‘adhiima.
“Dan tidak ada daya dan upaya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung.”
Demikianlah bacaan dzikir doa setelah shalat fardhu sesuai sunnah. Semoga ulasan singkat di atas bermanfaat untuk kita semua.