Inilah Doa Mendengar Adzan dan Sesudah Adzan

Azan (ejaan KBBI) atau adzan merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya salat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap salat lima waktu. Apabila kita mendengar azan berkumandang, kita disunahkan untuk menjawabnya. Adapun lafadznya adalah seperti di bawah ini:

يَقُوْلُ مِثْلَ مَايَقُوْلُ الْمُءَذِّنُ اِلاَّفِىْ(حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِوَحَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ)فَيُبْدِلُهُمَا لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللّٰهِ

Yaquulu mitsla maa yaquulul muadzdzinu illaa fii (hayya ‘alasshalaati wa hayya ‘alal falaahi) fayubdi luhumaa laa haula walaa quwwata illaa billiaah.

“Seseorang yang mendengarkan azan, hendaklah berkata sebagaimana yang dikatakan muazin, kecuali dalam kalimat : hayya ‘alash shalaah dan hayya ‘alal falaah. Maka padanya berkata : laa haula walaa quwwata illaa billaah”

Doa Adzan

يَقُوْلُ.وَاَنَااَشْهَدُاَنْ لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ رَضِيْتُ بِاللّٰهِ رَبًّا.وَبِمُحَمَّدٍرَسُوْلاًوَبِالْاِسْلَامِ دِيْنًا.يَقُوْلُ ذٰلِكَ عَقِيْبَ تَشْهَدِالْمُؤَذِّنُ

Yaquulu, wa anaa ash hadu allaa ilaaha illallaahu wahdahulaa syariikalahu wa anna muhammadan ‘abduhu warasuuluhu radhiitu billaahi rabban, wabimuhammadin rasuulan wabil islaamidiinan, yaquulu dzaalika ‘aqiiba tashadil muadzdzinu.

“Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku rela Allah sebagai Tuhan, Muhammad sebagai rasul dan Islam sebagai agama (yang benar)” (dibaca ketika muazin membaca syahadat)

Membaca shalawat kepada nabi sesudah menjawab azan

يَقُوْلُ.اَللّٰهُمَّ رَبَّ هٰذِهِ الدَّعْوَةِالتَّامَّةِوَالصَّلاَةِالْقَاءِمَةِاٰتِ مُحَمَّدًاالْوَسِيْلَةَوَالْفَضِيْلَةَوَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدًاالَّذِىْ وَعَدْتَهُ(اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادْ)

Yaquulu. Allaahumma rabba haadzihid da’watit taammati wasshalaatil qaaimati aati muhammadan al washiilata walfadhiilata wab’atshu maqaaman mahmuudan alladzii wa’adtah (innaka laa tukhliful mii’aad)

“Ya Allah, Tuhan panggilan yang sempurna (azan) dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga, yang tidak akan diberikan selain kepada Nabi saw) dan fadhilah kepada Muhammad. Dan bangkitkan beliau sehingga bisa menempati maqam terpuji yang telah Engkau  janjikan. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji.”

Berdoa untuk diri sendiri antara azan dan iqamah, sebab doa pada waktu itu dikabulkan.