Hidup itu penuh dengan kesulitan, ujian dan cobaan, baik cobaan yang bersifat ragawi (jasmani) ataupun rohani (hati). Cobaan yang bersifat ragawi misalnya kesehatan yang tidak baik, kekurangan sandang, pangan dan papan. Sedangkan cobaan yang bersifat rohani misalnya sulitnya mengatur hati agar tidak ada penyakit hati seperti iri, dengki, hasud, dan lain-lain.
Agar kita terlepas dari kesulitan, kesusahan atau di saat menghadapi bahaya, maka kita harus berdoa kepada Allah. Selain berdoa kita juga dianjurkan untuk membaca shalawat kepada Nabi Muhammad saw.
Di bawah ini adalah shalawat yang dibaca ketika dalam keadaan susah atau menghadapi bahaya khusus atau umum. Dibaca dengan berulang-ulang sampai mendapatkan ketenangan batin.
اَللّٰهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَاوَمَوْلاَنَامُحَمَّدٍشَجَرَةِالْاَ صْلِ النُوْرَانِيَّةِ, وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ, وَاَفْضَلِ الْخَلِيْفَةِ الْاِ نْسَانِيَّةِ, وَاَشْرَفِ الصُّوْرَةِالْجَسْمَانِيَّةِ, وَمَعْدَنِ الْاَ سْرَارِالرَّبَّانِيَّةِ, وَخَزَاءِنِ الْعُلُوْمِ الْاِ صْطِفَاءِيَّةِ, صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الْاَ صْلِيَّةِ, وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ, وَالرَّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ, مَنْ اْنْدَرَجَتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَاءِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَاِلَيْهِ, وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ عَدَدَمَاخَلَقْتَ وَرَزَقْتَ, وَاَمَتَّ وَاَحْيَيْتَ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُ مَنْ اَفْنَيْتَ, وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًاكَثِيْرًااِلٰى يَوْمِ الدِّيْنِ, وَالْحَمْدُلِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahumma shalli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidinaa wamaulaanaa Muhammadin syajaratil ashlinnuuraa niyyati, walam’atil qabdhatir rahmaaniyyati, wa afdhalil khaliifatil insaaniyyati, wa asyrafis shuuratil jasmaaniyyati, wa ma’danil asraarir rabbaa niyyati, wa khazaa inil ‘uluumil ishthifaa iyyati, shaahibil qabdhatil ashliyyati, wal bahjatis saniyyati, war ratbatil ‘aliyyati, man indarajatin nabiyyuuna tahta liwa ihi fahum minhu wa ilaihi, wa shalli wasallim wabaarik ‘alaihi wa’alaa aaalihi wa shahbihi ‘adada maa khalaqta wa razaqta, wa amatta wa ahyaita ilaa yaumi yub’atsu man afnaita, wasallim tasliiman katsiiran ilaa yaumid diini, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
“Ya Allah, curahkan kesejhateraan dan keselamatan serta barokah atas junjungan dan tuan kami Muhammad, tumbuhan yang berasal dari cahaya kemilauan genggaman (Allah) yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan pusat segala rahasia ketuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggaman keaslian, kemilauan yang indah dan derajat yang luhur, yang semua Nabi berteduh di bawah panjinya.
Maka para Nabi bersumber daripadanya dan akan kembali kepadanya pula. Dan limpahkalah kesejahteraan, keselamatan dan barokah atasnya dan segenap keluarga serta sahabat-sahabatnya sebanyak ciptaan dan rezeki-Mu, yang Engkau matikan dan Engkau hidupkan hingga hari dibangkitkan segala yang telah Engkau binasakan. Dan berilah keselamatan dan kesejahteraan sebanyak-banyaknya hingga hari kiamat, dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.