Rezeki berarti penghidupan, tiap-tiap yang bermanfaat, segala yang berdaya guna bagi makhluk. Rezeki Allah swt berarti penghidupan atau tiap-tiap yang berguna bagi kehidupan makhluk berasal dari Allah swt. Rezeki juga berarti anugrah, karunia atau pemberian dari sisi Allah swt kepada makhluk-Nya.
Allah berfirman dalm surat Ar Ruum ayat 40, “Allah-lah yang menciptakan kamu, kemudian memberimu rezki, kemudian mematikanmu, kemudian menghidupkanmu (kembali). Adakah di antara yang kamu sekutukan dengan Allah itu yang dapat berbuat sesuatu dari yang demikian itu? Maha sucilah Dia dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan”
Sedangkan jasad berarti tubuh atau badan. Di bawah ini adalah bacaan shalawat yang bila dibaca, Insya Allah akan mendapatkan keluasan rezeki dan jasad tidak tersentuh neraka.
Di dalam hadis yang diriwayatkan oleh Dailami dari Ibnu Mas’ud radhiyallaahu ‘anhu dinyatakan bahwa Rasulullah bersabda, “Jika kamu bershalawat kepadaku, maka baguskanlah shalawatmu itu, karena kamu semua tak tahu, mungkin saja, shalawatmu itu sampai kepadaku. Oleh karena itu bacalah…..! (beliau membaca shalawat di bawah ini).”
Cara membaca shalawat di bawah ini hendaklah dalam keadaan suci, menghadap kiblat, pikiran tertuju kepada zat beliau yang mulia supaya permohonan sampai, membacanya dengan tartil, jangan terlalu cepat, dan bacalah shalawat itu sebanyak-banyaknya.
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ صَلَوَاتِكَ وَبَرَكَاتِكَ عَلَى سَيِّدِ الْمُرْسَلِيْنَ وَاِمَامِ الْمُتَّقِيْنَ وَخَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍعَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ اِمَامِ الْخَيْرِوَقَاءِدِالْخَيْرِوَرَسُوْلِ الرَّحْمَةِ. اَللّٰهُمَّ ابْعَثْهُ الْمَقَامَ الْمَحْمُوْدَالَّذِىْ يَغْبَطُهُ فِيْهِ الْاَوَّلُلأوْنَ وَالْآ خِرُوْنَ
Allaahummaj’al shalawaatika wa barakaatika ‘ala sayyidil mursaliina wa imaamil muttaqiina wa khatamin nabiyyiina sayyidinaa Muhammadin ‘abdika wa rasuulika imaamil khairi wa qaa idil khairi wa rasuulir rahmati. Allaahummab ‘atshul maqaamal mahmuudal ladzii yaghbathuhu fiihil awwaluuna wal aakhiruuna.
“Ya Allah, jadikanlah rahmat Engkau dan keberkahan Engkau atas penghulu para rasul, imam orang-orang yang bertakwa, penutup nabi-nabi, yaitu penghulu kami, Muhammad, hamba dan rasul Engkau, imam kebaikan, pemimpin kebaikan, dan rasul rahmat. Ya Allah, angkatlah ia ke tempat (kedudukan) terpuji yang sangat diinginkan oleh orang-orang yang dahulu dan kemudian.”