Dalil-dalil yang memerintahkan dan menganjurkan untuk bershalawat atas Nabi saw dan fadhilah-fadhilahnya adalah sebagaimana tersebut di bawah ini:
Firman Allah swt di dalam Al Quran surat Al Ahzab ayat 56:
إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا (٥٦)
Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.
Nabi Muhammad saw bersabda: “Tidak sempurna iman seorang dari kamu, sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada ia mencintai anaknya, orangtuanya, dan manusia semuanya.” (Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari, Muslim, Turmudzi, Nasai)
Rasulullah saw bersabda: “Ajarkanlah kepada anak-anakmu mengenai tiga hal, cinta kepada nabimu, cinta kepada ahli rumahnya, dan cinta membaca Al Quran. Karena sesungguhnya orang yang hafal AL Quran kelak di hari kiamat nanti dalam naungan rahmat Allah, dimana pada hari itu sama sekali tiada naungan melainkan naungan-Nya serta para nabi dan pilihan-Nya saja.”
Nabi saw juga bersabda: “Tidak sempurna iman seseorang dari kamu sehingga aku lebih dicintai olehnya daripada dirinya, dan ahliku lebih dicintai olehnya daripada ahlinya, dan anak cucuku lebih dicintai olehnya daripada anak cucunya, dan keturunanku lebih dicintai olehnya daripada ia mencintai keturunannya.”
Nabi saw bersabda: “Amma ba’du, ingatlah wahai sekalian manusia, bahwasanya saya adalah seorang manusia hampir-hampir akan datang kepadaku seorang utusan Tuhanku maka saya terima. Dan saya tinggalkan buat kamu dua, yang pertama adalah Kitabullah yang di dalamnya berisi petunjuk dan cahaya, siapa yang mengambil dan berpegang teguh dengannya maka ia memperoleh petunjuk, dan siapa yang menyalahinya ia sungguh tersesat. Maka ambillah kitab Allah swt dan berpegang teguhlah kepadanya. Dan ahli rumahku…… yang aku ingatkan kamu kepada Allah Allah dan ahli rumahku, aku ingatkan kamu kepada Allah pada ahli rumahku.” (Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abdu bin Hamid dan Muslim dari Zaid bin Arqam ra).