Manusia menghabiskan sepertiga dari waktu hidupnya dengan tidur. Tidur bukan saja karena kelelahan tetapi juga karena kebiasaan dan pola hidup. Setelah melakukan tidur, baik itu di siang hari maupun di malam hari, kita semua dianjurkan untuk berdoa. Adapun doanya adalah sebagai berikut:
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى اَحْيَانَ بَعْدَمَااَمَاتَنَاوَاِلَيْهِ النُّشُوْرُ
Alhamdulillaa hilladzii ahyaana ba’damaa amaaatanaa wa ilaihin nusyuur. “Segala puji bagi Allah, yang membangunkan kami setelah ditidurkannya, dan kepada-Nya kami dibangkitkan.” (HR Bukhari dalam Fathulbaari 11/13 dan Muslim 4/2083)
Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa yang bangun tidur di waktu malam, lalu membaca
لاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ.لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ.وَهُوَعَلٰى كُلِّ شَيْءٍقَدِيْرٌ.سُبْحَانَاللّٰهِ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ وَلاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَاللّٰهُ اَكْبَرْوَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَاِلاَّبِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
Tiada Tuhan selain Allah, Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dia lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Agung. Lalu berdoa :
رَبِّ اغْفِرْلِى.غُفِرَلَهُ.
Rabbigh firlii. (‘Wahai Tuhanku ! Ampunilah dosaku.’ Maka dia diampuni.)
Al Walid berkata: Atau Nabi bersabda (mengenai hadist ini ada keraguan dari perawi): “Apabila dia berdoa, akan dikabulkan. Apabila dia berdiri lalu berwudhu, kemudian melakukan shalat, maka shalatnya diterima (oleh Allah).” (HR Imam Bukhari dalam Fathulbaari 3/39, begitu juga imam hadist yang lain)
اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى عَافَانِى فِى جَسَدِى وَرَدَّعَلَيَّ رُوْحِى وَاَذِنَ لِى بِذِكْرِهِ.
Alhamdulillaahil ladzii ‘aafaanii fii jasadii waradda ‘alayya ruuhii wa adzina lii bidzikrihi. (Segala puji bagi Allah yang memberikan kesehatan kepadaku, mengembalikan roh dan merestuiku untuk berzikir kepada-Nya.)
Surah Ali Imran ayat 190-191
إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ وَاخْتِلافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لآيَاتٍ لأولِي الألْبَابِ (١٩٠) الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَذَا بَاطِلا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (١٩١)
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.