Setiap manusia kadang dalam hidupnya mengalami kesepian atau ditimpa ketakutan. Nah, kita sebagai umat muslim, hal tersebut jangan sampai menjadikan kita lupa diri atau melakukan perbuatan yang tidak bermanfaat. Akan tetapi, hendaknya menjadikan kita untuk lebih dekat dengan Allah swt.
Di dalam kitab Ibnu Sinni diriwayatkan melalui Al Walid ibnul Walid: Bahwa ia pernah mengatakan, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku selalu dirundung oleh rasa takut.” Nabi saw bersabda, “Apabila engkau telah berada di peraduanmu, ucapkanlah:
اَعُوْذُبِكَلِمَاتِ اللّٰهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّعِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِيْنِ وَاَنْ يَحْضُرُوْنِ
A’uudzu billaahit taammaati min ghadhabihi wa ‘iqaabihi wa syarri ‘ibaadihi wamin hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuni.
‘Aku berlindung kepada kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemurkaan-Nya, siksaan-Nya dan kejahatan hamba-hamba-Nya, dan dari kejahatan setan-setan serta dari kedatangan mereka kepadaku.’
Maka sesungguhnya setan tidak dapat membahayakan dirimu atau tidak dapat mendekatimu.”
Di dalam kitab Ibnu Sinni diriwayatkan pula melalui Al Barra ibnu Azib r.a. yang menceritakan: Seorang lelaki datang menghadap Rasulullah saw, mengadukan tentang rasa kesepian yang dialaminya. Maka beliau (Nabi saw) bersabda, “Perbanyaklah kamu mengucapkan:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ رَبِّ الْمَلاَءِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمٰوَاتِ وَالْاَ رْضَ بِالْعِزَّةِ وَالْجَبَرُوْتِ
Subhaanal malikil quddusi rabbil malaa-ikati warruuhi jallaltas samaawaati wal-ardha bil ‘izzati wal jabaruuti.
‘Maha Suci Raja Yang Maha Kudus, Rabb para malaikat dan roh (Malaikat Jibril), langit dan bumi diciptakan dengan keagungan dan keperkasaan.’
Maka lelaki itu mengucapkannya, lalu lenyaplah rasa kesepian darinya.