Diantara sesama muslim kita dianjurkan untuk membina hubungan baik. Apakah itu dengan keluarga di rumah, saudara dan kerabat, rekan kerja, tetangga, dan lain sebagainya. Termasuk juga dalam hal ini apabila ada dari kenalan kita yang mempunyai anak (bayi yang baru dilahirkan), maka kita sunat untuk memberikan selamat kepadanya.
Disunahkan mengucapkan tahniah kepada orang tua bayi yang baru dilahirkan. Ulama mazhab Syafii mengatakan bahwa disunatkan mengucapkan tahniah yang telah dikatakan oleh Al Husain ibnu Ali karamallaahu wajhah.
Disebutkan bahwa ia telah mengajarkan ucapan tahniah kepada seseorang. Untuk itu ia mengucapkan:
بَارَكَ اللّٰهُ لَكَ فِى الْمَوْهُوْبِ لَكَ وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ وَبَلَغَ اَشُدَّهُ وَرُزِقْتَ بِرَّهُ
Baarakallaahu lakaa fil mauhuubi laka wa syakartal waahiba wabalagha asyuddahu wa ruziqta birrahu.
“Semoga Allah memberkahimu atas anak yang dianugerahkan kepadamu, dan semoga engkau bersyukur kepada Tuhan yang menganugerahinya, dan semoga bayi itu tumbuh sampai dewasa serta engkau diberi rezeki kebaktiannya.
Orang yang diberi tahniah disunatkan pula menjawab ucapan si pemberi tahnian dengan ucapan berikut:
بَارَكَ اللّٰهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ
Baarakallaahu laka wabaaraka ‘alaika. (Semoga Allah memberkahimu dan melimpahkan berkah-Nya kepadamu)
Atau dengan ucapan sebagai berikut:
جَزَاكَ اللّٰهُ خَيْرًوَرَزَقَكَ اللّٰهُ مِثْلَهُ
Jazaakallaahu khairan waraza qakallaahu mitslahu. (Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan dan memberimu rezeki yang semisalnya.)
Atau dengan ucapan lainnya:
اَجْزَلَ اللّٰهُ ثَوَابَكَ
Ajzalallaahu tsawaa baka. (Semoga Allah melimpahkan pahala-Nya kepadamu)