Al-Hawariyyin adalah jamak dari kata Hawari, yaitu pengikut setia Nabi ‘Isa, yang selalu mendampingi beliau berdakwah menegakkan agama Allah di kalangan Bani Israil. Al-Quran menyebut mereka sebagai Ansharu’llah, yaitu para penolong agama Allah (Mujahid).
Nabi ‘Isa memilih beberapa orang dari para pengikut-nya untuk membantunya dalam melaksanakan kewajiban menolong Bani Israil yang telah tercerai berai dan putus asa akibat penjajahan bangsa Romawi. Al-Qur’an, tidak menyebutkan jumlah orang di antara mereka, namun dalam Injil mereka berjumlah dua belas orang, yang awal. Kemudian bertambah banyak selepas menghilangnya Nabi ‘Isa.
Lalu mereka menyebar ke segala penjuru negeri Syam, untuk menyantuni kaum du’afah, menyembuhkan orang yang berpenyakitan, memberi sedekah kepada para pengemis, memberi peringatan kepada kaum Yahudi yang melampaui batas dalam keagamaan mereka, serta berjihad mempertahankan diri dari yang menentang agama Allah (jalan lurus).
رَبَّنَااٰمَنَّابِمَااَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَاالرَّسُوْلَ فَاكْتُبْنَامَعَ الشَّاهِدِيْنَ
Rabbanaa aamannaa bimaa anzalta wat taba’naar rasuula faktubnaa ma’as syaahidiina.
Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah). Al Quran surat Ali Imran ayat 53
Menurut keterangan Al Quran, doa ini adalah yang diucapkan al Hawariyah sesudah menyatakan imannya akan Isa dan sesudah Isa mempersaksikannya.