Setiap perkara atau perbuatan yang kita lakukan hendaknya di awali dengan membaca doa terlebih dahulu, termasuk ketika akan masuk ke toilet.
Diriwayatkan sebuah hadist melalui Anas r.a. bahwa Rasulullah saw bila akan memasuki kamar kecil mengucapkan doa berikut ini:
اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَاءِثِ
Allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaa itsi. (Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan laki-laki dan setan perempuan.)
Ada juga yang berdoa seperti ini:
بِسْمِ اللّٰهِ اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَاءِثِ
Bismillaahi innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaa itsi. (Dengan menyebut asma Allah, ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan.)
Diriwayatkan sebuah hadist melalui Sayyidina Ali bahwa Nabi saw pernah bersabda: Penutup antara pandangan mata jin dan aurat anak Adam bila ia memasuki kamar kecil ialah ucapan
بِسْمِ اللّٰهِ
Bismillaahi. (Dengan menyebut asma Allah)
Membaca doa di atas disunnahkan, tanpa memandang apakah tempat buang airnya ada di dalam bangunan atau di padang pasir.
Diriwayatkan melalui Ibnu Umar r.a. bahwa Rasulullah saw apabila memasuki tempat buang air mengucapkan doa berikut ini:
اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الرِّجْسِ النَّجِسِ الْخَبِيْثِ الْمُخْبِثِ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
Allaahumma innii a’uu dzubika minar rijsin najisil khabiitsil mukhbitsi asy syaithaanir rajiimi. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kotoran, najis, yang menjijikan, dan yang menyebabkan kejijikan, yaitu setan yang terkutuk.)