Kita semua pasti pernah bertamu ke rumah orang lain, entah itu kerabat, sahabat, rekan kerja, dan lain sebagainya. Nah, ketika kita sedang bertamu, terkadang kita disuguhkan makanan oleh tuan rumah. Apabila dalam keadaan demikian, kita disunatkn untuk berdoa.
Diriwayatkan di dalama kitab Ibnu Sinni melalui Abdullah ibnu Amr ibnul Ash dari Nabi saw, bahwa Nabi saw bila disuguhkan makanan selalu mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لِنَافِيْمَارَزَقْتَنَاوَقِنَاعَذَابَ النَّارِ, بِسْمِ اللّٰهِ
Allaahumma baarik lanaa fiimaa razaq tanaa waqinaa ‘adzaa bannaari.
Ya Allah, berkahilah kami dengan apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan menyebut asma Allah (aku makan/aku minum).
Doa Tuan Rumah Ketika Menyuguhkan Makanan
Orang yang mengadakan jamuan makan disunatkan mengucapkan Bismillah atau “Makanlah” atau Ash-Shalah atau kata-kata lain seperti silahkan makan, yaitu ketika mempersilakan kepada tamunya.
Mengucapkan kata-kata di atas hukumnya tidak wajib, karena dengan menghidangkan makanan kepada mereka itu pun sudah dipandang cukup sebagai isyarat mempersilakan untuk menyantapnya; dan mereka (para tamu) boleh langsung menyantapnya, sekalipun tanpa disertai kata-kata yang memberikan izin untuk makan. Tetapi ada sebagian ulama yang mengatakan harus disertai dengan izin.
Demikianlah penjelasan dari kami tentang adab-adaban ketika bertamu atau menghidangkan makanan. Semoga uraian singkat diatas dapat bermanfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat.