Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan, berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es dan slit. Hujan memerlukan keberadaan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Di Bumi, hujan adalah proses kondensasi uap air di atmosfer menjadi butir air yang cukup berat untuk jatuh dan biasanya tiba di daratan. Dua proses yang mungkin terjadi bersamaan dapat mendorong udara semakin jenuh menjelang hujan, yaitu pendinginan udara atau penambahan uap air ke udara. Virga adalah presipitasi yang jatuh ke Bumi namun menguap sebelum mencapai daratan; inilah satu cara penjenuhan udara. Presipitasi terbentuk melalui tabrakan antara butir air atau kristal es dengan awan. Butir hujan memiliki ukuran yang beragam mulai dari pepat, mirip panekuk (butir besar), hingga bola kecil (butir kecil).
Hujan lebat berarti hujan yang laju pengumpulan curah hujan di dalam penakar mencapai lebih dari 40 mm per jam, menimbulkan suara gemuruh apabila jatuh di atas atap, dan dapat disertai badai guntur; hujan deras
Dibawah ini adalah doa yang sangat baik dibaca ketika terjadi hujan lebat.
اَللّٰهُمَّ حَوَالَيْنَاوَلاَعَلَيْنَااَللّٰهُمَّ عَلَى الْآ كَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُوْنِ الْاَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ
Allaahumma hawaa lainaa walaa ‘alainaa, Allaahumma ‘alal aakaami wadh-dhiraabi wa buthuunil audi yati wa manaa bitis syajari.
“Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan jangan sampai membahayakan kami. Ya Allah, turunkanlah hujan di atas perbukitan, batu-batuan, di dalam lembah, dan di tempat tumbuhnya pohon.”