Angin kencang adalah angin dibuat oleh area udara yang dingin secara signifikan akibat hujan, setelah mencapai permukaan tanah, menyebar ke segala arah memproduksi angin kencang. Tidak seperti angin tornado, angin dalam suatu angin kencang diarahkan ke arah luar dari titik di mana menyentuh tanah atau air. Angin kencang kering dikaitkan dengan badai dengan hujan sangat sedikit, sementara angin kencang basah diciptakan oleh badai dengan jumlah curah hujan yang tinggi. Allaahumma shayyiban hanii-an.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan, “Nabi saw apabila angin bertiup sangat kencang selalu mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَسْأَلُكَ خَيْرَهَاوَخَيْرَمَافِيْهَا, وَخَيْرَمَااُرْسِلَتْ بِهِ, وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَاوَشَرِّمَافِيْهَاوَشَرِّمَااُرْسِلَتْ بِهٖ
Allaahumma innii as-aluka khaira haa wa khaira maa fiihaa, wa khaira ma ursilat bihi, wa a’uudzbika min syarri haa sa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihii.
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikannya dan kebaikan apa yang terkandung di dalamnya, serta kebaikan yang dikirimkan bersamanya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatannya, kejahatan yang terkandung di dalamnya, dan kejahatan yang dikirimkan bersamanya.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Dawud dan Sunan Ibnu Majah dengan sanad yang hasan melalui Abu Hurairah r.a. yang menceritakan:
Aku pernah mendengar Rasulullah saw bersabda, “Angin itu merupakan bagian dari rahmat Allah swt, adakalanya datang membawa rahmat dan adakalanya membawa azab. Apabila kalian melihatnya, janganlah kalian mencacinya, tetapi mintalah kebaikannya kepada Allah dan berlindunglah kepada Allah dari kejahatannya.”
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud, Sunan Nasai dan Sunan Ibnu Majah melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan, “Nabi saw apabila melihat awan yang muncul di ufuk langit segera meninggalkan pekerjaannya, sekalipun dalam salat, kemudian berdoa:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ هَا
Allaahumma innii a’uudzubika min syarri haa.
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan awan ini.”
Jika hujan turun, beliau berdoa:
اَللّٰهُمَّ صَيِّبًاهَنِيْءًا
Allaahumma shayyiban hanii-an.
“Ya Allah, semoga hujan yang menggembirakan.”