Doa Masuk Desa

Desa, atau udik, menurut definisi “universal”, adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan (rural). Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa.

Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut kampung (Banten, Jawa Barat) atau dusun (Yogyakarta) atau banjar (Bali) atau jorong (Sumatera Barat). Kepala Desa dapat disebut dengan nama lain misalnya Kepala Kampung atau Petinggi di Kalimantan Timur, Klèbun di Madura, Pambakal di Kalimantan Selatan, dan Kuwu di Cirebon, Hukum Tua di Sulawesi Utara.

Masuk Desa

Apabila kita pergi dari rumah kita dan akan berkunjung ke desa yang lain, maka kita disunahkan untuk membaca doa terlebih dahulu. Adapun doanya adalah seperti berikut:

اَللّٰهُمَّ رَبَّ السَّمٰوَاتِ السَّبْعِ وَمَااَظْلَلْنَا, وَرَبَّ الْاَ رَضِيْنَاالسَّبْعِ وَمَااَقْلَلْنَاوَرَبَّ الشَّيَاطِيْنَاوَمَااَضْلَلْنَا, وَرَبَّ الرِّيَاحِ وَمَاذَرَيْنَا, اَسْاَلُكَ خَيْرَ هٰذِهِ الْقَرْيَةِ وَخَيْرَاَهْلِهَا, وَخَيْرَمَافِيْهَا, وَاَعُوْذُبِكَ مِنْشَرِّهَا, وَشَرِّاَهْلِهَا, وَشَرِّمَافِيهَا

Allaahumma rabbas samaawatissab’i wamaa adhlalna, warabbal aradhiinassab’i wamaa aqlalnaa warabbassyayaatiina wamaa adhlalna, warabbarriyaahi wamaa dzaraina, as aluka khaira haadzihil qaryati wakhaira ahlihaa, wakhaira maa fiihaa, wa a’uudzubika min syarri haa, wa syarri ahlihaa, wa syarri maa fiihaa.

“Ya Allah, Tuhan tujuh langit dan apa yang dinaunginya, Tuhan penguasa tujuh bumi dan apa yang diatasnya, Tuhan yang menguasai setan-setan dan apa yang mereka sesatkan, Tuhan yang menguasai angin dan apa yang diterbangkannya. Aku mohon kepada-Mu kebaikan desa ini, keluarga dan apa yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan desa, penduduk dan apa yang ada di dalamnya.”