Pernikahan yang awet, sakinah, mawaddah dan warahmah adalah dambaan setiapa pasangan. Pernikahan yang tidak hancur oleh pertengkaran dan bahkan perceraian.
Di dalam sebuah pernikahan (rumah tangga) pasti selalu ada bumbu-bumbu, artinya selalu ada saja hal yang berbeda antara suami istri, baik itu pendapat ataupun visi. Dalam kondisi ini, kedua belah pihak haruslah bersikap dewasa dalam mengatasinya, dan selalu mencari penyelesaian masalah dalam persfektif islam (fikih).
Di bawah ini adalah doa sangat baik bila sering dibaca, karena memiliki faidah dapat melanggengkan jodoh.
اَللّٰهُمَّ اَلِّفْ بَيْنَنَاكَمَااَلَّفْتَ بَيْنَ اٰدَمَ وَحَوَّاءَوَكَمَااَلَّفْتَ بَيْنَ يُوْسُفَ وَزُلَيْخَ وَكَمَااَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنِاعَلِىٍّ وَفَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِوَكَمَااَلَّفْتَ بَيْنَ سَيِّدِنَامُحَمَّدٍوَخَدِيْجَةَ الْكُبْرٰى وَعَاءِشَةَ الرِّضَا
Allaahumma allafta bainanaa kamaa allafta baina aadama wa hawwaa-a kamaa allafta baina yuusufa wa zulaikha wa kamaa allafta baina sayyidinaa ‘aliyyin wa faathimataz zahraa-i wa kamaa allafta baina sayyidinaa Muhammadin wa khadijatal kubraa wa ‘aa-isyatar ridhaa.
“Ya Allah, satukanlah kami sebagaimana telah Engkau satukan antara Adam dan Siti Hawa, dan sebagaimana telah Engkau satukan antara Yusuf dan Zulaikha, dan sebagaimana telah Engkau satukan antara sayyidina Ali dan Fathimah Az Zahra, dan sebagaimana telah Engkau satukan antara penghulu kami, Nabi Muhammad dan Khadijah al Kubra serta Aisyah ar Ridha.”