Sebagai umat muslim, kita harus menyadari bahwa kita itu makhluk lemah di hadapan Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. oleh karena itu, kita harus berdoa kepada Allah, untuk meminta perlindungan dari-Nya dari segala bentuk cobaan dan musibah, serta dari gangguan setan.
Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud dan Sunan Nasai melalui Abul Yasr radhiyallaahu ‘anhu, yang menceritakan bahwa Rasulullah Saw pernah mengucapkan doa berikut:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ التَّرَدِّى وَاَعُوْذُبِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَاَعُوْذُبِكَ اَنْ يَتَخَبَّطَنِى الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَاَعُوْذُبِكَ اَنْ اَمُوْتَ فِى سَبِيْلِكَ مُدْبِرً وَاَعُوْذُبِكَ اَنْ اَمُوْتَ لَدِيْغًا
Allaahumma innii a’uudzubika minal hadmi, wa a’uudzubika minat taraddii, wa a’uudzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami, wa a’uudzubika an yatakhabbathanis syaithaanu ‘indal mauti, wa a’uudzubika an amuuta fii sabiilika mudbiran, wa a’uudzubika an amuuta ladiighan.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kerobohan; aku berlindung kepada-Mu dari terjatuh dari ketinggian; aku berlindung kepada-Mu dari tenggelam, kebakaran, dan kepikunan; aku berlindung kepada-Mu agar setan jangan membuatku membabi buta di kala menghadapi kematian; aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak mati dalam keadaan lari dari jalan-Mu (lari dari medan jihad); dan aku berlindung kepada-Mu agar aku tidak mati karena disengat (binatang berbisa).
Demikianlah penjelasan mengenai doa untuk memohon perlindungan kepada Allah dari berbagai macam hal. Semoga uraian singkat di atas dapat bermanfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat. Serta semoga Allah memasukkan kita di akhirat nanti ke dalam surga-Nya yang kekal dan abadi.