Hutang merupakan beban tanggungan kita kepada orang lain, baik itu berupa uang, benda, bahkan utang janji. Tetapi yang umumnya terjadi adalah yang berkenaan dengan hutang uang (materi).
Terkadang banyak orang yang tidak bisa terhindar dari beban hutang, hal ini disebabkan karena untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalkan untuk makan sehari-hari ataupun untuk modal usaha.
Saat kita mempunya hutang kepada orang lain, mungkin saja ada beberapa hal yang tidak sesuai perkiraan. Artinya kita meminjam tersebut tentunya dengan perhitungan terlebih dahulu bahwa dalam selang beberapa waktu hutang tersebut akan di bayar. Dan ternyata ada hambatan yang menyebabkan kita tidak bisa membayarnya, bisa telat atau bahkan tidak bisa bayar sama sekali.
Apabila kita menghadapi situasi yang seperti itu maka kita harus meminta maaf kepada orang yang memberi hutang, meminta waktu pembayaran diperpanjang, serta yang paling penting adalah berdoa kepada Allah.
Banyak sekali doa yang bagus dibaca ketika kita mempunyai hutang, beberapa diantaranya adalah seperti doa berikut ini:
اَللّٰهُمَّ اكْفِنِىْ بِجَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَاغْنِنِىْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Allaahummak finii bijalaalika ‘an haramika waghninii bifadhlika ‘amman siwaka.
“Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal (hingga aku terhindar) dari yang haram. Perkayalah aku dengan kenikmatan-Mu (hingga aku tidak minta) kepada selain-Mu.”
اَللّٰهُمَّ اِنِّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ. وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ. وَضَلْعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ.
Allaahumma innii a’uudzubika minal hammi walhazani wal’ajzi wal kasali wal bukhli wal jubni wadhal’iddaini waghalabatir rajaali.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hal (hal yang) menyedihkan dan menyusahkan, lemah dan malas, bakhil dan penakut, utang yang menyibukkan (pikiran dan mengacaukan hatiku) dan laki-laki yang menindas (ku).”