Rasulullah saw merupakan contoh dan teladan terbaik umat manusia, beliau merupakan panutan dan manusia paling dicintai Allah.
Dalam kehidupan sehari-hari, hendaklah setiap umat muslim mengikuti pola dan contoh dari Rasulullah. Misalnya saat kita akan tidur, maka bacalah doa kepada Allah terlebih dahulu. Hal ini seperti yang diriwayatkan berikut ini.
Rasulullah saw telah bersabda: “Barang siapa yang membaca dua ayat terakhir dari surat Al Baqarah, maka dua ayat itu sudah cukup untuk dibuat pegangan dalam memenuhi kebutuhan dan terjaga dari ancaman bahaya.”
Dan dua ayat tersebut adalah sebagai berikut:
اٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَ. كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلاَءِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ لاَنُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِنْ رُسُوْلِهٖ وَقَالُوْاسَمِعْنَاوَاَطَعْنَاغُفْرَانَكَ رَبَّنَاوَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ. لاَيُكَلِّفُ اللّٰهُ نَفْسًااِلاَّ وُسْعَهَالَهَامَاكَسَبَتْ وَعَلَيْهَامَااكْتَسَبَتْ رَبَّنَالاَتُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلاَتَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًاكَمَاحَمَلْتَهُ عَلَى لَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَاوَلاَ تُحَمِّلْنَامَالاَطَاقَةَ لَنَا بِهٖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْلَنَاوَارْحَمْنَااَنْتَ مَوْلٰنَافَانْصُرْنَاعَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ
Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihi wal mu’minuuna, kullun aamana billaahi wamalaa ikatihii wakutubihii warusulihi laa nufarriqu baina ahadin mirrasuulihii waqaaluu sami’naa wa atha’naa ghufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiiru. Laa yukallfifullaahu nafsan illaa wus’ahaa lahaa maa kasabat wa’alaihaa mak tasabat rabbanaa laa tu-aakhidznaa innasiinaa au akhtha’naa rabbanaa walaa tahmil ‘alainaa ishran kamaa hamaltahu ‘alalladziina min qablinaa rabbanaa walaa tuhammilnaa maa laa thaaqata lanaa bihii wa’fu ‘annaa waghfirlanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa ‘alal qaumil kaafiriina.
“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan Kami taat.” (mereka berdoa): “Ampunilah Kami Ya Tuhan Kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.”
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (mereka berdoa): “Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau hukum Kami jika Kami lupa atau Kami tersalah. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau bebankan kepada Kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan Kami, janganlah Engkau pikulkan kepada Kami apa yang tak sanggup Kami memikulnya. beri ma’aflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah penolong Kami, Maka tolonglah Kami terhadap kaum yang kafir.”
Rasulullah saw apabila berbaring di atas tempat tidurnya pada setiap malam, maka beliau mengumpulkan kedua tangannya, lalu meludahinya sedikit, kemudian membaca “Qul huwallaahu ahad, Qul a’uudzu birabbil falaq dan Qul a’uudzu birabbin naas.” Setelah itu diusapkan ke seluruh tubuhnya yang dapat dijangkau oleh kedua tangannya, dimulai dari kepala dan wajahnya, lalu bagian tubuh yang muka, beliau mengerjakannya sampai tiga kali.