Doa saat diberi dan memberi hadiah

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa lepas dari bantuan orang lain, hal ini merupakan suatu bentuk hablum minannas. Untuk itu, setiap orang harus membina hubungan baik dengan siapapun, baik itu keluarga, tetangga, sahabat, rekan kerja, dan lain-lain.

Dalama kehidupan sehari-hari dan untuk lebih merekatkan hubungan dengan sesama, terkadang kita secara ikhlas memberikan sesuatu atau hadiah kepada orang lain, dan kadang kita juga mendapatkan sesuatu (hadiah) dari orang lain. Dengan demikian, sifat saling memberi hadiah ini harus dijaga dan dilestarikan.

Saat kita memberikan hadiah kepada orang lain, dan begitupun juga sebaliknya, saat orang lain memberikan hadiah kepada kita, maka kita harus membaca doa kepada Allah. Adapun doa yang bisa dibaca adalah seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad berikut ini:

عَنْ عَاءِسَةَرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمَاقَالَ: اُهْدِيْتُ لِرَسُوْلِ اللّٰهِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَاةٌفَقَالَ: (اَقْسِمِيْهَا) وَكَانَتْ عَاءِسَةُ رَضِىَ اللّٰهُ عَنْهُمَااِذَارَجَعَ الْخَادِمُ تَقُوْلُ: مَاذَاقَالُ, قَالَ: يَقُوْلُوْنَ فِيْكُمْ فَتَقُوْلُ عَاءِسَةُ: وَفِيْهِمْ بَارَكَ اللّٰهُ نَرُدُّعَلَيْهِمْ مِثْلَ مَاقَالُوْاوَيَبْقِىْ اَجْرُنَالَنَا

‘an ‘aa isata radiyallaahu ‘anhuma qaala: uhdiitu lirasuulillaahi shallallaahu ‘alaihi wasallama shaatun faqaala: (aqsimiihaa) wakaanat ‘aa isatu radiyallaahu ‘anhumaa idza raja’al khaadimu taquulu: maadza qaalu, qaala: yaquuluuna fiikum fataquulu ‘aa-isatu: wafiihim baarakallaahu naruddu ‘alaihim mitsla maa qaaluu wayabqii ajrunaa lanaa.

Dari Aisyah ra, dia berkata: “Ketika Rasulullah saw diberi hadiah kambing, lalu bersabda: ‘bagilah’.” Adapun Aisyah ra ketika pembantunya kembali, dia bertanya: “Apa yang dikatakan oleh orang-orang yang dikirimi hadiah?” Sang pembantu berkata: “Mereka berkata: ‘Semoga Allah memberkahimu’.” Aisyah berkata: “Semoga Allah memberkahi mereka, kami menjawab apa yang mereka ucapkan dan pahala kami tetap (di sisi Allah).”