Shalat jenazah terdiri dari 4 takbir, kemudian diakhiri dengan salam. Di bawah ini ada doa setelah takbir ketiga shalat jenazah. Hendaknya kita membaca doa ini bila menshalatkan jenazah.
Sesudah takbir ketiga, diwajibkan mendoakan mayat, paling sedikit ialah doa yang singkat, seperti ucapan rahimahullaah (semoga Allah merahmatinya). Atau ghafarallaahu lahu (semoga Allah mengampuninya), atau Allaahummaghfir lahu (Ya Allah, ampunilah dia), atau Ulthuf bihi (Ya Allah, kasihanilah dia), dan sebagainya.
Doa Shalat Jenazah Setelah Takbir Ketiga Tulisan Arab dan Artinya
Doa yang disunatkan banyak disebutkan di dalam hadis dan atsar. Menurut yang disebutkan di dalam hadis, yang paling sahih ialah menurut apa yang telah diriwayatkan di dalam kitab Shahih Muslim melalui Auf ibnu Malik r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw menyalatkan jenazah, lalu aku hafal doanya sebagai berikut:
اَللّٰهُمَّ اغْفِرلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُبِالْمَاءِوَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَ كَمَانَقَّيْتَ الثَّوْبَ الْاَ بْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًخَيْرًمِنْ دَارِهِ وَاَهْلاًخَيْرًمِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًاخَيْرًامِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِوَمِنْ عَذَابِ النَّارِ
Allaahummaghfir lahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa-akrim nuzulahu wawassi’ mad khalahu waghsilhu bil-maa-i watstsalji walbaradi. Wanaqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadha minad danasi wa abdilhu daaran khairan. Min daarihi wa ahlan khairan min ahlihi wazaujan khairan min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabil qabri wamin ‘adzaabinnaari.
“Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, muliakanlah dia, selamatkanlah dia, maafkanlah dia, muliakanlah tempat tinggalnya. Luaskanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari dosa-dosa, sebagaimana Engkau membersihkan baju putih dari kotorannya; gantilah untuk dia rumah yang lebih baik daripada rumahnya. Keluarga yang lebih baik daripada keluarganya, dan istri yang lebih baik daripada istrinya. Masukkanlah dia ke surga, lindungilah dia dari siksa kubur dan siksa neraka.”
Hingga aku berharap seandainya aku sendirilah yang menjadi mayat itu.
Di dalam riwayat Imam Muslim yang lain disebutkan:
وَقِهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ الْقَبْرِ
Waqihi fitnatal qabri wa’adzaabal qabri.(Dan peliharalah dia dari fitnah kubur dan siksa kubur)