Tabi’in (pengikut), adalah orang Islam awal yang masa hidupnya setelah para Sahabat Nabi dan tidak mengalami masa hidup Nabi Muhammad. Usianya tentu saja lebih muda dari Sahabat Nabi, bahkan ada yang masih anak-anak atau remaja pada masa Sahabat masih hidup. Tabi’in merupakan murid Sahabat Nabi.
Masa Tabi’in dimulai sejak wafatnya Sahabat Nabi terakhir, Abu Thufail al-Laitsi, pada tahun 100 H (735 M) di kota Mekkah; dan berakhir dengan wafatnya Tabi’in terakhir, Khalaf bin Khulaifat pada tahun 181 H (812 M).
Setelah masa Tabi’in berakhir, maka diteruskan dengan masa Tabi’ut tabi’in atau generasi ketiga umat Islam setelah Nabi Muhammad wafat
Di bawah ini adalah doa para tabi’in kepada Allah swt.
رَبَّنَااغْفِرْلَنَاوَلِاِخْوَانِنَاالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَابِالْاِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْنَافِى قُلُوْبِنَاغِلاًّلِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْارَبَّنَااِنَّكَ رَؤٗفٌ رَحِيْمٌ
Rabbanagh firlanaa wali ikhwaaninaalladziina sabaquunaa bil iimaani walaa taj’alnaa fii quluubinaa ghillal lilladziina aamanuu rabbanaa innaka ra uu fur rahiim.
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebuh dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.” (Al Hasyr ayat 10)