Saat kita dihadapkan pada beberapa pilihan, dan kita bingung memilihnya, maka lakukanlah salat istikharah. Berikut ini akan dijelaskan mengenai niat dan doa shalat istikharah, serta tanda-tanda yang muncul setelahnya.
Setiap muslim diminta untuk melakukan Istikharah (doa memilih) untuk mencari bimbingan dari Allah. Nabi Muhammad saw (damai dan berkah atas dirinya dan keluarga) mengajarkan istikharah kepada para sahabatnya bagaimana cara melakukannya.
Jabir ibn ‘Abdullah meriwayatkan bahwa bahwa Nabi Muhammad berkata: “Jika ada dari kalian berniat untuk memecahkan suatu masalah ia harus melakukan salat dua rakaat secara sukarela (sunnah). Dan katakanlah, ‘Ya Allah! Aku mencari bimbingan-Mu dari pengetahuan dan kekuatan-Mu. Dengan kekuatan-Mu dan aku meminta berkat-Mu yang besar karena sesungguhnya Engkau mampu dan aku tidak. Engkau tahu dan aku tidak dan Engkaulah yang mengetahui yang tak terlihat.
Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa hal ini baik untuk saya dalam agama saya, kehidupan, dan akhirat. (atau katakan, ‘jika itu lebih baik untuk kebutuhan saya sekarang dan kemudian) maka dekrit itu untuk saya, fasilitasi dan berkati saya. Dan jika Engkau tahu bahwa hal ini berbahaya bagi saya dalam agama, kehidupan, dan akhirat saya (atau katakan, ‘jika itu lebih buruk untuk kebutuhan saya sekarang dan kemudian). Maka jauhkan itu dari saya dan jauhkan saya dari itu, dan dekrit untuk saya apa yang baik di mana pun itu dan membuat saya puas dengannya. ‘ Kemudian Nabi berkata: “Dan kemudian sebutkan kebutuhan Anda” [Bukhari]. Doa tersebut dilakukan setelah melakukan shalat dua rakaat
Doa Shalat Istikharah
اَلّٰلهُمَّ اِنِّى اَسْتَخِيْرُكُ بِعِلْمِكَ وَاَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَ تِكَ وَ اَسْاَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ ا لْعَظيْمِ فَاِ نَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ اَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلاَاَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبْ الّٰلهُمّ اِنْ كُنْتَ تَعلَمُ اَنَّ هٰذَ اا لاَ مْرُ (وَ يُسَمَّى حَا خَتَهُ) خَيْرٌ لِي فِي دِ يْنِيْ وَمَعَا شي وَمَعَا دِ ي وَعَا قِبَتِ اَمْرِاَوْعَاجِلِ اَمْرِ ي وَ اٰجِلِه فَقْدِرْهُ لِي وَيَسِّرْ هُ لِي ثُمَّ بَرِكْ لِي فِيهِ وَ اِنْ كُنْتَ تَعلَمُ اَنَّ هٰذَا شَرٌّ لِي فِي دِ يْنِي وَمَعَا شِي وَعَا قِبَتِ اَمْرِاَوْعَاجِلِاَمْرِ وَ اٰجِلِه فَصْرِ فْهُ عَنِّي فَصْرِ فْنِي عَنْهُ وَاقْدِرْلِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَا نَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon agar Engkau memilihkan untukku mana yang baik menurut Engkau ya Allah. Dan aku memohon Engkau memberikan kepastian dengan ketentuan-Mu, dan aku memohon dengan kemurahan-Mu yang agung. Karena sesungguhnya Engkau Yang Maha Berkuasa, sedang aku tidak mempunyai kekuasaan. Engkau yang mengetahui sedang aku tidak mengetahui, bahkan Engkau Maha Mengetahui segala sesuatu yang masih tersembunyi.
Ya Allah, jika Engkau ketahui persoalan ini baik bagiku, dalam agamaku dan dalam penghidupanku. Tempat kembaliku dan baik pula akibatnya bagiku di dunia dan di akhirat. Maka berikanlah perkara ini kepadaku, dan mudahkanlah ia bagiku, kemudian berikanlah keberkahan bagiku di dalamnya.
Ya Allah, jika Engkau ketahui hal ini tidak baik bagiku, bagi agamaku, dan penghidupanku, dan tidak baik akibatnya bagiku di dunia dan akhirat. Maka jauhkanlah hal ini dariku, dan jauhkanlah aku darinya. Dan berilah aku kebaikan dimana saja aku berada, kemudian jadikanlah aku orang yang rela atas anugerah-Mu.”