Was-was menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah ragu-ragu, kurang yakin, dan gelisah.
Was-was itu dari setan, sebagaimana Allah dalam surat An Naa ayat 1-4, “Katakanlah aku berlindung kepada tuhannya manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia”.
Dari ayat diatas sudah jelas bahwa was was itu berasal dari bisikan setan yang ditujukan kepada manusia. Oleh karena itu, was was bukanlah tindakan yang benar. Jadi kalaupun ketika ada perasaan was was ketika kita melakukan sholat atau kegiatan yang lainnya kita diperintahkan untuk mengabaikannya dan meminta perindungan kepada Allah. Mungkin karena itulah dari dulu saya diajari oleh orang tua saya ketika hendak sholat untuk membaca surat An Naas sebelum membaca niat sholat agar terhindar dari godaan syetan.
Di bawah ini adalah doa untuk menghilangkan perasaan was-was:
يَااَللّٰهُ يَاقَرِيْبُ يَامُجِيْبُ يَاحَفِيْظُ يَارَءُوْفُ يَاعَلِيُّ يَاعَظِيْمُ يَاشَكُوْرُيَاحَلِيْمُ يَاحَيُّ يَاقَيُّوْمُ يَامَنْ هُوَقَاءِمٌ عَلٰى كُلِّ نَفْسٍ بِمَاكَسَبَتْ حُلْ بَيْنِىْ وَبَيْنَ عَدُوِّكَ وَصَلَّى اللّٰهُ عَلٰى سَيِّدِنَامُحَمّدٍعَدَدَمَااَحْصَاهُ كِتَابُكَ وَعَلٰى آلِهٖ وَصَحْبِهٖ وَسَلَّمَ
Yaa Allaahu, yaa qariibu, yaa mujiibu, yaa hafiidhu, yaa ra-uufu, yaa ‘aliyyu, yaa ‘adhiimu, yaa syakuuru, yaa haliimu, yaa hayyu yaa qayyuumu, yaa man huwa qaa-imun ‘alaa kulli nafsin bimaa kasabat hul bainii wa baina ‘aduwwika wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin ‘adada maa ahshaahu kitaabuka wa ‘alaa aalihii wa shahbihi wasallama.
“Ya Allah, wahai Zat yang Maha Dekat, Wahai Zat yang Maha Memenuhi Permohonan, Wahai Zat yang Maha Memelihara, Wahai Zat yang Maha Pengasih, Wahai Zat yang Maha Tinggi, Wahai Zat yang Maha Agung, Wahai Zat yang Maha Menerima Syukur, Wahai Zat yang Maha Penyantun, Wahai Zat yang Maha Hidup, Wahai Zat yang Maha Berdiri Sendiri, Wahai Zat yang Berdiri di atas segala jiwa dengan segala apa yang ia perbuat. Lepaskanlah antara aku dan musuh Engkau! Semoga Allah akan melimpahkan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Muhammad, sebanyak yang telah dihinggakan kitab Engkau, begitu pula kepada keluarga dan sahabatnya.