EVOLUTION-MANAGER

Directory: /www/wwwroot/MainSite/Belajarbacaandoa.com

/www/wwwroot/MainSite/Belajarbacaandoa.com/

Directory Contents:


Create New Folder:

New Folder Name:

Upload New File:

Select file to upload:
Hadis Tentang Keutamaan Membaca Doa Sebelum Makan - Belajarbacaandoa.com

Hadis Tentang Keutamaan Membaca Doa Sebelum Makan

Makan adalah kegiatan memasukkan makanan atau sesuatu ke dalam mulut untuk menyediakan nutrisi bagi binatang dan makhluk hidup, dan juga energi untuk bergerak serta pertumbuhan, yaitu dengan memakan organisme. Berdasarkan jenis pola diet, Makhluk karnivora memakan binatang, makhluk herbivora memakan tumbuhan, sedangkan omnivora memakan keduanya.

Sebagai umat muslim, kita harus membaca doa terlebih dahulu sebelum menyantap makanan. Hal ini dimaksudkan agar makanan yang kita santap menjadikan manfaat bagi tubuh kita dan mendapat keberkahan dari Allah swt.

Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan:

Rasulullah saw sedang menyantap hidangan bersama enam orang sahabatnya, maka datanglah seorang Badui, lalu ikut makan dua suap. Rasulullah saw bersabda, “Ingatlah sesungguhnya andaikata ia membaca tasmiyah, niscaya makanan ini cukup bagi kalian.”

Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini hasan sahih.

Sebelum kita makan, awali dengan membaca doa dengan menyebut nama-Nya, sebagai bentuk terima kasih kita atas nikmat yang telah diberikan.

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam berkata pada seorang anak laki-laki, ‘Hai anak laki-laki! Sebutkan Nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah makanan yang lebih dekat denganmu. “Sejak saat itu aku telah menerapkan instruksi itu saat makan.” (HR. Bukhari)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Malik)

Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda, “Orang percaya makan dalam satu usus (puas dengan sedikit makanan), dan orang kafir (tidak percaya) atau orang munafik makan di tujuh usus (makan terlalu banyak). (HR. Bukhari)

Scroll to Top