Bacaan/Lafadz

Adab Ketika Mendengar Adzan (Cara Menjawab Adzan)

Setiap orang muslim hendaknya menghormati adzan, artinya saat ada yang melantunkan adzan maka dia harus menjawabnya. Hal ini sesuai dengan hadis berikut ini: Dari Abu Said Al-khudri bahwasanya Rasulullah saw. Bersabda “Apabila kalian mendengar adzan maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh Mu’adzin”

Dari Hafs bin ‘Ashim bin umar bin Al-Khatab bahwasanya kakeknya berkata: Rasulullah saw bersabda “Apabila Mu’adzin mengucapkan ‘Allahu akbar – Allahu akbar’ maka kalian ucapkan ‘Allahu akbar – Allahu akbar’ kemudian jika ia (Mu’adzin) mengucapkan ‘Asyhadu anlaa Ilaha illAllah’ maka kalian ucapkan ‘Asyhadu anlaa Ilaha illAllah’ kemudian jika ia Mu’adzin) ucapkan ‘Asyhadu anna Muhammadan rasulullah’ maka kalian ucapkan ‘Muhammadan rasulullah’ kemudian jika ia (Mu’adzin) ucapkan ‘Hayya ‘alashshalah’ maka kalian ucapkan ‘Laa haula wa laa quwwata illa billah’ kemudian jika ia (Mu’adzin) mengucapkan ‘Hayya ‘alal falaah’ maka kalian ucapkan ‘Laa haula wa laa quwwata illa billah’ kemudian jika ia (Mu’adzin) mengucapkan ‘Allahu akbar – Allahu akbar’ maka kalian ucapkan ‘Allahu akbar – Allahu akbar’ kemudian jika ia (Mu’adzin) mengucapkan ‘Laa Ilaha illAllah’ maka kalian ucapkan ‘Laa Ilaha illAllah’ dengan hati, maka masuk syorga.

Adzan

Bagi yang mendengar azan, maka sunah menjawabnya dengan jawaban yang sama seperti apa yang tersebut dalam kalimat azan dan iqamah, kecuali pada kalimat hayya ‘alash sholaah dan hayya ‘alal falaah, jawabannya adalah :

لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَاِلاَّبِاللّٰهِ

Laa haula walaa quwwata illaa billaahi, “tidak ada daya dan upaya dan tidak ada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah.”

Pada azan shubuh, ketika muazzin mengucapkan kalimat :

اَلصَّلاَةُخَيْرٌمِنَ النَّوْمِ

Kita yang mendengar, menjawab :

صَدَقْتَ وَبَرَرْتَ وَاَنَا عَلٰى ذٰلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ

Shadaqta wa bararta wa anaa ‘alaa dzaalika minassyahidiina, “Benar dan baguslah ucapanmu itu dan aku pun atas yang demikian itu termasuk orang-orang yang menyaksikan.”

Bagi yang mendengar iqamah, kalimat yang didengar hendaklah dijawab dengan kalimat persis sama yang diucapkan oleh yang iqamah, kecuali pada kalimat qad qaa matissholat, dijawab seperti dibawah ini

اَقَامَهَا اللّٰهُ وَاَدَامَهَا وَجَعَلَنِيْ مِنْ صَالِحِيْ اَهْلِهَا

Aqaamahaallaahu wa adaa mahaa waja’alanii min shoolihii ahlihaa

“Semoga Allah mendirikan shalat itu dengan kekalnya, dan semoga Allah menjadikan aku ini dari golongan  orang yang sebaik-baiknya ahli shalat.”

Related Posts

Cara Menuntun Doa Atau Bacaan Bagi Orang Yang Sekarat

Apabila ada orang yang sedang sekarat atau akan meninggal dunia, maka bagi orang keluarganya atau siapapun dianjurkan untuk membantu menuntun bacaan bagi orang yang sekarat tersebut. مَنْ كَانَ…

Inilah Doa Mendengar Adzan dan Sesudah Adzan

Azan (ejaan KBBI) atau adzan merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya salat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap salat lima waktu. Apabila kita mendengar azan berkumandang,…

Inilah Bacaan Tahiyat Awal dan Akhir Yang Shahih dan Sesuai Sunnah

Tahiyat atau yang juga dikenal dengan tasyahud selalu ada pada setiap kali kita melakukan shalat, kecuali shalat ghaib atau shalat jenazah. Seberapa kali tahiyat itu dilakukan, sangat bergantung…

Menyapu dua muzah

Muzah adalah semacam kaus kaki yang terbuat dari kulit, banyak dipakai oleh bangsa-bangsa Arab, dan tidak terdapat di Indonesia. Menyapu dua muzah (mashul khuffain) termasuk juga salah satu…

Inilah Lafadz Iqamah dan Cara Menjawabnya Beserta Doa Setelah Iqamah

Kata iqamat, iqamah mengacu pada panggilan kedua untuk salat, diberikan segera sebelum salat dimulai. Secara umum, iqamat diberikan lebih cepat dan dengan cara yang lebih monoton, dibandingkan dengan…

Inilah Bacaan Adzan dan Artinya Beserta Doa Setelah Adzan

Adzan merupakan panggilan bagi umat Islam untuk memberitahu masuknya salat fardu. Dikumandangkan oleh seorang muadzin setiap salat lima waktu. Adzan hukumnya sunah mu’akkad bagi shalat fardhu, baik dikerjakan…