Idul fitri atau yang di Indonesia lebih dikenal dengan lebaran, merupakan sebuah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh setiap orang, baik anak-anak maupun orang dewasa. Idul fitri substansi nya adalah hari dimana kembali fitrah, kembali fitri, seperti bayi yang baru dilahirkan. Inilah penjelasan mengenai niat tata cara khutbah dan makna shalat hari raya idul fitri.
Setelah berpuasa selama sebulan lamanya, tibalah 1 syawal, hari yang dinanti-nantikan. Apalagi bagi anak kecil yang mendambakan memakai baju baru dan mendapat uang dari orang tuanya, saudaranya, dan kerabat-kerabatnya
Pada hari raya idul fitri ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya ialah membayar zakat fitrah yang maksimalnya sebelum dilaksanakan shalat Id.
Pada 1 syawal pagi hari, umat islam disunahkan untuk melaksanakan shalat Id. Tata cara shalat hari raya idul fitri ialah jumlah rakaatnya adalah 2 rakaat, dikerjakan di masjid atau tanah yang luas, serta dilakukan berjamaah.
Shalat Id dilakukan sebanyak 2 rakaat. Pada rakaat pertama setelah takbiratul ihram sunah membaca takbir 7 kali dan pada rakaat kedua 5 takbir. Diantara takbir yang satu dengan lainnya disunahkan membaca:
سُبْحَانَاللّٰهِ وَالْحَمْدُلِلّٰهِ وَلاَاِلٰهَ اِلاَّاللّٰهُ وَاللّٰهُ اَكْبَرْ
Subhanallaahi walhamdu lillaahi walaa ilaaha illallaahu wallaahu akbar
“Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, dan Allah Maha Besar.”
Bacaan Niat Shalat Idul Fitri
اُصَلِّ سُنَّةً لِعِيْدِالْفِطْرِرَكْعَتَيْنِ مَٵْمُوْمًالِلّٰهِ تَعَالٰى
Ushalli sunnata li’iidil fithri rak’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa. Allaahu akbar
“Saya niat shalat idul fitri dua rakaat (makmum) karena Allah ta’ala. Allahu akbar”
Setelah shalat Id dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan khutbah.
Khutbah Idul Fitri
- Hukum khubah hukumnya sunnah
- Tata caranya tidak berbeda jauh dengan shala jumat
- Memuji Allah, membaca shalawat, berwasiat tentang taqwa, membaca ayat Al Quran pada salah sau khutbah. Serta mendoakan kaum muslimin pda khutbah kedua.
- Khatinb disyaratkan berdiri bila mampu. Saata berkhutbah disunnahkan menyela kedua khutbah dengan duduk sebentar. Sebagaimana diungkapkan dalam hadis Ubaidullah bin Abdullah bin Utbah. “Sunnah seorang imam berkhutbah dua kali pada salat hari raya (idul fitri dan idul adha). Dan memisahkan kedua khubah dengan duduk.
- Sunnah membaca takbir 9 kali pada khubah pertama, dan 7 kali pda khutbah kedua
Makna Idul Fitri
Hari raya Idul Fitri adalah merupakan puncak dari pelaksanaan ibadah puasa. Idul Fitri memiliki makna yang berkaitan erat dengan tujuan yang akan dicapai dari kewajiban berpuasa itu sendiri yaitu manusia yang bertaqwa. Kata Id berdasar dari akar kata aada – yauudu yang artinya kembali sedangkan fitri bisa berarti buka puasa untuk makan dan bisa berarti suci. Adapun fitri yang berarti buka puasa berdasarkan akar kata ifthar (sighat mashdar dari aftharo – yufthiru). Serta berdasar hadis Rasulullah SAW yang artinya :”Dari Anas bin Malik. Tak sekali pun Nabi Muhammad SAW. Pergi (untuk shalat) pada hari raya Idul Fitri tanpa makan beberapa kurma sebelumnya.” Dalam Riwayat lain: “Nabi SAW. Makan kurma dalam jumlah ganjil.” (HR Bukhari).
Dengan demikian, makna Idul Fitri berdasarkan uraian di atas adalah hari raya dimana umat Islam untuk kembali berbuka atau makan. Oleh karena itulah salah satu sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitria dalah makan atau minum walaupun sedikit. Hal ini untuk menunjukkan bahwa hari raya Idul Fitri 1 syawal itu waktunya berbuka dan haram untuk berpuasa.
Hadis Tentang Idul Fitri
Sedangkan kata Fitri yang berarti suci, bersih dari segala dosa, kesalahan, kejelekan, keburukan berdasarkan dari akar kata fathoro-yafthiru dan hadis Rasulullah SAW yang artinya. “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Muttafaq ‘alayh). Barangsiapa yang shalat malam di bulan Ramadhan dengan didasari iman dan semata-mata karena mengharap ridho Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (Muttafaq ‘alayh) . Dari penjelasan ini dapat disimpulkan pula bahwa Idul Fitri bisa berarti kembalinya kita kepada keadaan suci, atau keterbebasan dari segala dosa dan noda sehingga berada dalam kesucian (fitrah).
Jadi yang dimaksud dengan Idul Fitri dalam konteks ini berarti kembali kepada asal kejadiannya yang suci dan mengikuti petunjuk Islam yang benar. Bagi ummat Islam yang telah lulus melaksanakan Ibadah puasa di Bulan Ramadhan akan diampuni dosanya. Sehingga menjadi suci kembali seperti bayi yang baru dilahirkan dari kandungan Ibunya. Sebagaimana Sabda Nabi SAW yang Artinya“Setiap bayi dilahirkan dalam keadaan suci.”
Begitulah pentingnya silaturahmi sebagaimana Sabda Rasulullah SAW yang artinya. “Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabat tangan melainkan keduanya akan diampuni (dosanya) sebelum mereka berpisah. (HR.Daud,Tirmidzi &Ibnu Majah) . “