Sejak awal 1950-an, musik Latinx terus hadir di Amerika Serikat. Amerika Serikat selalu menjadi wadah peleburan budaya dalam hal musik, namun pengaruh terbesar yang dimilikinya selama beberapa dekade pasti dapat dikaitkan dengan komunitas Latinx. Mari kita lihat evolusi musik ini selama beberapa dekade.
Sumber
Tahun 1950-an
Musik Latinx dalam iklim pasca-WW2 sangat berbeda dari sekarang. Ruang dansa diisi dengan irama conga, cha-cha, samba , dan rumba. Ritme Afro-Kuba ini menjadi sangat populer di New York dan menandai awal dari hubungan cinta selama beberapa dekade dengan musik Latinx.
Tahun 1960-an
Tahun 60-an melihat perpaduan antara struktur tari Kuba dan jazz Amerika, R&B, dan funk. Ini melahirkan gelombang artis baru termasuk Celia Cruz, Willie Colon, dan orkestra Fania All-Stars.
Tahun 1970-an
Tahun 70-an menyaksikan kebangkitan Rock and Roll sebagai genre musik paling populer dan arus utama. Artis seperti Bob Dylan dan The Beatles sangat populer dan ini, pada gilirannya, memengaruhi artis Latinx untuk membuat trek ritmis dengan gitar elektrik dan lebih banyak elemen rock. Carlos Santana dan Malo hanyalah beberapa artis Rock Latin yang menonjol.
1980-an
Setelah tahun 1970-an, Amerika Serikat mengalami gelombang masuknya imigran Dominika , khususnya di wilayah Kota New York. Selama masa ini, genre seperti merengue, bachata, dan balada romantis Latin menjadi pusat perhatian dalam industri musik bersama artis seperti Gloria Estefan, Wilfredo Vargas, dan Eddie Santiago.
Tahun 1990-an
Kelahiran Lat Pop dimulai pada era ini, memunculkan artis-artis seperti Ricky Martin, Jennifer Lopez, dan Enrique Iglesias. Artis terkenal lainnya seperti Shakira dan Marc Anthony juga meledak dan musik mereka masih populer hingga hari ini.
Tahun 2000-an
Reggaeton menjadi sangat populer dalam dekade ini dengan artis seperti Daddy Yankee dan Don Omar mendominasi lantai dansa di klub AS. Hit seperti Gasolina mendorong popularitas genre yang menarik ini.
Tahun 2010-an
Musik latin terus meledak selama dekade ini dan hal ini dapat diilustrasikan dengan popularitas Despacito karya Luis Fonsi. Lagu tersebut bahkan diluncurkan dalam versi Spanglish yang menampilkan Justin Bieber, namun, lagu aslinya memegang posisi Nomor 1 di daftar 100 lagu terpopuler billboard untuk periode waktu yang memecahkan rekor.
Tahun 2020-an
Meski dekade ini baru saja dimulai, pengaruh Latinx semakin menonjol dan terjalin dengan musik arus utama. Saat ini, artis Latin, seperti Bad Bunny atau J Balvin, tidak hanya mendominasi papan reklame Latin, tetapi juga global.
Kancah musik Amerika selalu dihargai tinggi oleh penonton global, oleh karena itu, pengaruh yang diterimanya dari komunitas Latinx juga akan diterjemahkan ke seluruh dunia. Pengaruh pada pop Amerika, hip-hop, R&B, dan bahkan musik dansa elektronik akan tetap ada, dan orang hanya bisa membayangkan seperti apa jadinya di masa depan.