- Bahkan jika organisme tidak berpindah dari satu tempat ke tempat lain, namun kadang-kadang populasi mereka dapat berkurang secara drastis dalam ukuran. Hal ini dapat terjadi karena banjir, kekeringan atau perubahan lingkungan lainnya. Beberapa individu yang masih hidup mungkin merupakan sampel genetik acak dari populasi asli. Perubahan yang dihasilkan dan hilangnya variabilitas genetik ini disebut efek bottleneck.
- Kadang-kadang, satu atau beberapa individu bubar dan menjadi pendiri populasi baru yang terisolasi agak jauh dari tempat asalnya. Para pionir ini tidak mungkin memiliki semua alel yang ada dalam populasi sumber. Dengan demikian, beberapa alel mungkin hilang dari populasi baru dan yang lain mungkin berubah secara drastis dalam frekuensi. Ini disebut efek pendiri.
- Seleksi yang mengganggu terjadi di mana perubahan lingkungan dapat menghasilkan tekanan seleksi yang mendukung dua karakteristik ekstrem. Misalnya, tanaman rumput di tambang tembaga welsh. Tanah yang terkontaminasi yang mengandung tembaga mematikan bagi tanaman rumput normal, tetapi mutasi kebetulan memungkinkan satu tanaman untuk tumbuh. Tanaman ini berkembang biak dan berkembang biak tetapi hanya di tanah yang terkontaminasi. Di tanah normal, ia tumbuh lebih lambat dari tanaman normal dan mudah dikalahkan.
- Menstabilkan seleksi terjadi ketika lingkungan tidak berubah. Seleksi alam harus menghasilkan perubahan dan jika lingkungan tidak berubah, tidak ada tekanan bagi spesies yang beradaptasi dengan baik untuk berubah. Bukti fosil menunjukkan bahwa banyak spesies tetap tidak berubah untuk jangka waktu geologis yang lama.
- Seleksi terarah terjadi setiap kali lingkungan berubah dengan cara tertentu dan oleh karena itu, merupakan tekanan selektif bagi spesies untuk berubah dalam menanggapi perubahan lingkungan. Misalnya melanisme industri. Melanisme industri adalah fenomena yang ditunjukkan oleh ngengat lada berwarna terang ( Biston betularia typica ) dan ngengat berwarna gelap ( Biston betularia carbonaria ). Ini adalah proses evolusi di mana individu yang lebih gelap mendominasi individu yang lebih terang karena revolusi industri adalah hasil dari seleksi alam.
Oleh karena itu, jika burung dengan sayap panjang bertahan dari badai dan mendominasi di daerah tersebut, maka ini akan dianggap sebagai efek bottleneck.
Jadi, jawaban yang benar adalah ‘Bottleneck effect’.
Soal: Para peneliti menemukan bahwa pada populasi burung penyanyi tertentu, burung dengan sayap berukuran sedang lebih disukai untuk bertahan hidup dari badai yang parah (badai dengan angin kencang) daripada yang memiliki sayap lebih panjang atau lebih pendek. Jika wilayah tempat burung hidup sering mengalami badai hebat, menurut Anda apa yang akan terjadi pada populasi burung penyanyi?
A» Efek kemacetan
B» Efek pendiri
C» Seleksi yang mengganggu
D» Menstabilkan pilihan