Dalam kebanyakan kasus, depresi dan kecemasan terjadi bersamaan. Menurut sebuah penelitian, setengah dari orang yang mengalami kecemasan atau depresi, juga memiliki kondisi lain.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, depresi adalah salah satu penyebab utama kecacatan di dunia. Banyak orang yang bergumul dengan kondisi tersebut mengira itu hanya perasaan sedih, dan itu akan hilang.
Di AS saja, 40 juta orang dewasa di atas usia 18 tahun berjuang melawan kecemasan. Berbeda dengan depresi, kecemasan dapat diobati. Namun, statistik menunjukkan bahwa hanya 36,9% orang dengan kondisi ini yang mencari pengobatan.
Sumber
Gejala umum depresi dan kecemasan adalah gangguan tidur seperti insomnia, sulit berkonsentrasi, dan mudah tersinggung.
Meskipun kedua kondisi ini sulit diobati, ada pengobatan rumahan untuk memperbaikinya. Berikut cara mengatasi kecemasan, depresi, dan insomnia di rumah:
· Meditasi
Dalam sebuah studi tahun 2011, para peneliti menetapkan bahwa meditasi membantu memperbaiki gangguan terkait tidur seperti insomnia dan mengembangkan pola tidur yang konsisten.
Meditasi melibatkan duduk diam dan tenang, bernapas dengan mantap dan perlahan. Ini membantu Anda memperlambat pikiran balap Anda untuk manajemen stres dan depresi yang lebih nyaman dan efektif sehingga meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, meditasi membantu meningkatkan kekebalan dan meningkatkan konsentrasi.
· Gunakan Perangkat CES
Perangkat seperti stimulator Fisher Wallace membantu mengobati depresi, kecemasan, dan gangguan tidur seperti insomnia.
FDA telah menyetujui perangkat tersebut. Ini merangsang otak untuk menghasilkan serotonin, yang membantu mengatur suasana hati dan pola tidur. Selain itu, mengurangi kadar kortisol, yang merangsang hormon stres. Lihat ulasan stimulator Fisher Wallace untuk memastikan keefektifannya dalam melawan depresi dan kecemasan serta meningkatkan kualitas tidur.
· Latihan
Latihan membantu merilekskan tubuh dan otak. Ini meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, meningkatkan kualitas tidur, dan penurunan berat badan. Berolahraga membantu meredakan kecemasan yang ditimbulkan oleh situasi stres.
Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa orang yang berolahraga selama 150 menit setiap minggu selama enam bulan menunjukkan tanda-tanda minimal insomnia, depresi, dan kecemasan.
· Aromaterapi
Minyak esensial nabati membantu mengurangi kecemasan, stres, dan depresi. Meskipun aroma yang berbeda bekerja secara berbeda untuk orang yang berbeda, minyak lavender direkomendasikan untuk meredakan stres, kecemasan, dan meningkatkan kualitas tidur.
Menurut sebuah studi tahun 2012 terhadap 67 wanita penderita insomnia yang menggunakan minyak lavender, hal itu menunjukkan bahwa minyak tersebut mengurangi detak jantung, mengurangi tingkat kecemasan untuk tidur yang lebih nyenyak. Minyak lavender dapat ditelan atau dibakar untuk aromaterapi.
· Teh Herbal dan Suplemen
Ada berbagai teh herbal dan suplemen yang membantu mengatasi kecemasan dan meningkatkan kualitas tidur.
Misalnya, kamomil membantu mengatur kadar kortisol, juga dikenal sebagai hormon stres, dan mengurangi kecemasan.
Kecemasan dan depresi memengaruhi setiap area kehidupan sehari-hari, seperti penurunan produktivitas dan gangguan tidur. Jika tidak ada kondisi medis yang mendasarinya, Anda dapat menggunakan metode ini untuk mengatasi gejala depresi dan kecemasan di rumah. Namun, jika Anda tidak merasa lebih baik, carilah pertolongan medis lebih lanjut untuk mendapatkan terapi yang lebih mendetail.