Sebagian besar keluaran cairan terjadi dari buang air kecil. Mekanisme kontrol homeostatik tubuh memastikan bahwa keseimbangan antara perolehan cairan dan kehilangan cairan dipertahankan. Hormon ADH (hormon antidiuretik, juga dikenal sebagai vasopresin ) dan aldosteron memainkan peran utama dalam hal ini.
Berkenaan dengan hal tersebut, bagaimana tubuh menjaga keseimbangan cairan?
Elektrolit, khususnya natrium, membantu tubuh mempertahankan kadar cairan normal dalam kompartemen cairan karena jumlah cairan yang dikandung kompartemen bergantung pada jumlah (konsentrasi) elektrolit di dalamnya. Jika konsentrasi elektrolit tinggi, cairan bergerak ke kompartemen itu (proses yang disebut osmosis).
Juga Tahu, apa sistem tubuh bekerja sama untuk menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit? Cairan tubuh terutama adalah air dan elektrolit, dan tiga organ utama yang mengatur keseimbangan cairan adalah otak, kelenjar adrenal, dan ginjal (Tortora dan Grabowski, 2002).
Demikian pula orang mungkin bertanya, bagaimana tubuh mengatur cairan dan elektrolit termasuk keseimbangan ph?
Ginjal membantu menjaga konsentrasi elektrolit dengan menyaring elektrolit dan air dari darah, mengembalikan sebagian ke darah, dan membuang kelebihannya ke dalam urin. Dengan demikian, ginjal membantu menjaga keseimbangan antara konsumsi harian dan ekskresi elektrolit dan air.
Bagaimana tubuh menggunakan ADH untuk menjaga keseimbangan air?
Hormon antidiuretik merangsang reabsorpsi air dengan merangsang penyisipan ” saluran air ” atau aquaporin ke dalam membran tubulus ginjal. Saluran ini mengangkut air bebas zat terlarut melalui sel tubulus dan kembali ke darah, menyebabkan penurunan osmolaritas plasma dan peningkatan osmolaritas urin.