Virus corona adalah merupakan sesuatu yang merujuk kepada sekumpulan virus dari subfamili Orthocoronavirinae dalam keluarga Coronaviridae dan ordo Nidovirales, kelompok virus ini yang dapat menyebabkan penyakit pada burung dan mamalia (termasuk manusia). Pada manusia, virus corona menyebabkan infeksi saluran pernapasan yang umumnya ringan, seperti pilek, meskipun beberapa bentuk penyakit seperti SARS, MERS, dan COVID-19 sifatnya lebih mematikan.
Manifestasi klinis yang muncul cukup beragam pada spesies lain: pada ayam, koronavirus menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas, sedangkan pada sapi dan babi menyebabkan diare. Belum ada vaksin atau obat antivirus untuk mencegah atau mengobati infeksi koronavirus pada manusia.
Virus corona adalah sesuatu yang menunjukkan virus beramplop dengan genom RNA utas tunggal plus dan nukleokapsid berbentuk heliks simetris. Jumlah genom koronavirus berkisar antara 27–34 kilo pasangan basa, terbesar di antara virus RNA yang diketahui. Nama koronavirus berasal dari bahasa Latin corona yang artinya mahkota, yang mengacu pada tampilan partikel virus (virion): mereka memiliki pinggiran yang mengingatkan pada mahkota atau korona matahari.
Sebagai umat islam, kita diharuskan untuk selalu berdoa dalam setiap situasi, baik itu situasi sulit maupun lapang, terlebih lagi dalam kondisi saat ini dimana virus corona menjadi pandemik di seluruh dunia.
Berikut ini adalah bacaan doa untuk mencegah wabah penyakit dan virus corona, lengkap dengan tulisan Arab dan Latinnya.
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
بِسْمِ اللّٰهِ رَبِّيَ اللّٰهِ حَسْبِيَ اللّٰهِ تَوَكَّلْتُ عِلَى اللّٰهِ وَاعْتَصَمْتُ بِااللّٰهِ فَوَضْتُ اَمْرِيْ اِلٰى اللّٰهِ مَاشَاءَاللّٰهُ كَانَ وَمَالَمْ يَشَءْلَمْ يَكُنْ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِااللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ
لَقَدجَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مْنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌعَلَيْه مَاعَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُوءْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ
Bismillaahir rahmaanir raahiim.
Bismillaahi rabbiyallaahi hasbiyallaahi tawakkaltu ‘alallaahi wa’tashomtu billaahi fawadhtu amrii ilallaahi maa syaa Allaahu kaana wamaa lam yasya’ lam yakun wala haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adhiimi.
Laqod jaa akum rosuulun anfusikum ‘aziizuun ‘alaihi maa ‘anittum hariisun ‘alaikum bil mu’miniina ro uufur rahiim. (Dibaca sebanyak 7 kali setiap ba’da Maghrib dan Subuh)
Virus corona ditemukan pada 1960-an, virus yang paling awal ditemukan adalah virus bronkitis infeksius pada ayam dan dua virus dari rongga hidung manusia dengan flu biasa yang kemudian diberi nama human coronavirus 229E dan human coronavirus OC43. Sejak saat itu, anggota koronavirus yang lain mulai diidentifikasi, termasuk SARS-CoV pada 2003, HCoV NL63 pada 2004, HKU1 pada 2005, MERS-CoV (sebelumnya dikenal sebagai 2012-nCoV) pada 2012, dan SARS-CoV-2 (sebelumnya dikenal sebagai 2019-nCoV) pada 2019; sebagian besar dari virus-virus ini terkait dengan infeksi saluran pernapasan yang serius.
Infeksi virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Ada dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun, kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.