Setiap hal atau perbuatan yang kita lakukan dalam akitivitas sehari-hari hendaklah diawali dengan membaca doa terlebih dahulu. Minimal adalah membaca Bismillaah.
Apabila seseorang hendak ke mesjid, di disunahkan berdoa dengan doa di bawah ini. Di dalam kitab Ibnu Sinni disebutkan sebuah hadist melalui sahabat Bilal r.a. yang menceritakan:
بِسْمِ اللّٰهِ, اَمَنْتُ بِاللّٰهِ, تَوَكَّلْتُ عَلَى اللّٰهِ, لاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّبِاللّٰهِ, اَللّٰهُمَّ بِحَقِّ السَّاءِلِيْنَ عَلَيْكَ, وَبِحَقِّ مَخْرَجِىْ هٰذَافَاِنِّىْ لَمْ اَخْرُجْهُ اَشَرًاوَلاَبَطَرًاوَلاَرِيَاءًوَلاَسُمْعَةً, خَرَجْتُ ابْتِغَاءَمَرْضَاتِكَ, وَاتِّقَاءَسَخَتِكَ, اَسْأَلُكَ اَنْ تُعِيْذَ نِىْ مِنَ النَّارِوَاَنْ تُدْخِلَنِىْ الْجَنَّةَ
Bismillaahi, amantu billaahu, tawakkaltu ‘alallaahi, laa haula walaa quwwata illaa billaahi, Allaahumma bihaqqis saailiina ‘alaika, wa bihaqqi makhrajii haadzaa fainnii lam akh rujhu asyaran walaa batharan walaa riyaa an walaa sum’atan, kharajtub tighaa a mardhaatika, wat tiqaa a sakhatika, as a luka an tu’iidza nii minannaari wa an tud khilaniil jannata.
Rasulullah saw apabila keluar (dari rumahnya) untuk shalat, beliau mengucapkan doa berikut, “Dengan menyebut asma Allah, aku beriman kepada Allah, aku bertawakal kepada Allah, tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah. Ya Allah, demi kebenaran orang-orang yang meminta kepada –Mu dan demi kebenaran keluarku sekarang ini, sesungguhnya aku keluar bukan karena jahat, bukan karena sombong, bukan karena riya, bukan pula karena gengsi. Aku keluar karena mengharapkan keridhaan-Mu dan menghindari kemurkaan-Mu. Aku memohon kepada-Mu, lindungilah daku dari neraka dan masukkanlah daku ke dalam surga.”