Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim melalui Siti Aisyah r.a. yang menceritakan:
Rasulullah saw apabila telah berada di atas peraduannya menggabungkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan membacakan pada keduanya surat Al Ikhlas, surat Al Falaq, dan surat An Naas; setelah itu beliau mengusapkan kedua telapak tangannya ke seluruh tubuh yang dapat dijangkaunya. Beliau memulai usapan dari kepalanya, wajah, lalu bagian depan dari tubuhnya. Hal ini beliau lakukan sebanyak tiga kali. Siti Aisyah r.a. berkata, “Ketika beliau sakit, beliau memerintahkan aku untuk melakukan hal tersebut kepadanya.”
Sunah banyak mengingat mati
Diriwayatkan dengan sanad-sanad yang sahih di dalam kitab Imam Turmudzi, kitab Imam Nasai, kitab Ibnu Majah, dan lain-lain melalui Abu Hurairah r.a., dari Rasulullah saw yang telah bersabda, “Perbanyaklah oleh kalian mengingat hal yang dapat memadamkan kesenangan.”
Yang dimaksud di sini adalah mengingat mati. Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan.
Disunatkan menanyakan keadaan orang yang sakit kepada keluarga dan kerabatnya.
Diriwayatkan di dalam kitab Shahih Bukhari melalui sahabt Ibnu Abbas r.a. yang menceritakan: Ali ibnu Abu Thalib karamallaahu wajhah keluar dari (rumah) Rasulullah saw dalam sakitnya yang menyebabkan kewafatannya. Orang-orang (para sahabat) bertanya, “Hai Abul Hasan, bagaimanakah keadaan Rasulullah saw di pagi hari ini?” ia menjawab, “Alhamdulillaah di pagi hari ini beliau dalam keadaan sembuh.”