Hal yang pertama dilakukan ketika hendak ihram ialah mandi, wudhu, dan memakai kain serta selendang. Setelah itu hendaklah salat dua rakaat, dalam rakaat pertama setelah membaca Al Fatihah disunatkan membaca surat Al Kafirun, dan dalam rakaat kedua membaca surat Al Ikhlash. Apabila seseorang telah selesai salat, disunatkan berdoa menurut kehendaknya.
Apabila hendak ihram, terlebih dahulu berniat dalam hati, dan disunatkan membantu hati dengan mengucapkannya dengan lisan, yaitu mengucapkan “Aku berniat haji dan melakukan ihram karena Allah swt, labbaikallaahumma labbaika,” sampai akhir talbiyah.
Doa Setelah Berniat Ihram Ibadah Haji
Yang diwajibkan dalam niat ialah melakukannya dengan hati, sedangkan dengan lisan hukumnya sunat. Seandainya seseorang hanya berniat dalam hati, sudah cukup; tetapi jika ia melakukannya hanya dengan lisan, tidak mencukupi. Imam Abul Fath alias Sulaim ibnu Ayyub AR Razi mengatakan, seandainya seseorang mengucapkan sesudah niat tersebut doa berikut:
اَللّٰهُمَّ لَكَ اَحْرَمَ نَفْسِى وَشَعْرِى وَبَشَرِى وَلَحْمِى وَدَمِى
Allaahumma laka ahramna nafsii wa sya’rii wa basyarii walahmii wadamii.
Ya Allah, karena Engkaulah aku ihramkan diriku, rambutku, kulitku, dan dagingku serta darahku.
Maka hal ini baik. Selain Abul Fath ada yang mengatakan bahwa hendaknya selain itu seseorang mengucapkan pula:
اَللّٰهُمَّ اِنِّى نَوَيْتُ الْحَجَّ فَاَعِنِّى عَلَيْهِ وَتَقَبَّلْهُ مِنِّى
Allaahumma innii nawaitul hajja fa a’innii ‘alaihi wa taqabbalhu minnii.
Ya Allah, aku niat berhaji, maka tolonglah aku untuk melakukannya dan terimalah haji ini dariku.