Doa Musafir Untuk Orang Yang Ditinggalkan

Orang Yang Hendak Bepergian Disunatkan Meminta Pesan Kepada Ahli Kebaikan

Diriwayatkan di dalam kitab Imam Turmudzi dan Ibnu Majah melalui Abu Hurairah r.a.: Bahwa seorang lelaki berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku hendak beperfian. Maka berikanlah pesanmu kepadaku.”

Nabi saw menjawab, “Bertakwalah kepada Allah dan lakukanlah takbir pada setiap tanjakan.” Ketika lelaki itu berpaling, Nabi saw berdoa:

اَللّٰهُمَّ اطْوِلَهُ الْبَعِيْدَ, وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ

Allaahummath wilahul ba’iida wahawwin ‘alaihis safara.

“Ya Allah, dekatkanlah baginya perjalanan yang jauh dan mudahkanlah perjalanannya.”

Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan.

Musafir

Meminta Doa Kepada Musafir (Yang Bepergian)

Orang yang mukim disunatkan berpesan kepada orang yang musafir agar mendoakannya di tempat-tempat yang baik, sekalipun orang yang mukim lebih utama daripada orang yang musafir.

Diriwayatkan di dalam kitab Sunan Abu Daud, Sunan Turmudzi melalui Umar ibnul Khatthab r.a. yang menceritakan: Aku meminta izin kepada Nabi saw untuk melakukan umrah, beliau mengizinkan dan bersabda, “Hai saudaraku, janganlah engkau melupakan kami dalam doamu.”

Ternyata beliau mengucapkan suatu kalimat yang tidak menggembirakan diriku bila kalimat itu diganti dengan dunia ini.

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda kepada Umar r.a.: Hai saudaraku, sertakanlah kami dalam doamu.

Imam Turmudzi mengatakan bahwa hadis ini berpredikat hasan sahih.

Demikianlah penjelasan dari kami, semoga uraian singkat di atas dapat bermanfaat bagi kita semua baik di dunia maupun di akhirat, amiin.